Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sedang Selenggarakan Pemilu, PM Thailand Prayut-Chan-o-cha Absen di KTT ASEAN 2023

PM Thailand Prayut-Chan-o-cha batal hadir di KTT ASEAN ke-42 Labuan Bajo karena negaranya sedang menyelenggarakan Pemilu.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Sedang Selenggarakan Pemilu, PM Thailand Prayut-Chan-o-cha Absen di KTT ASEAN 2023
dok. Kompas
Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut-Chan-o-cha batal hadir dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur karena negaranya sedang menyelenggarakan Pemilu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan, Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut-Chan-o-cha batal hadir dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Usman Kansong.

Usman Kamsong mengatakan, ketidakhadiran PM Thailand lantaran tengah mempersiapkan Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Gajah Putih itu.

"Yang absen PM Thailand karena tgl 14 Mei Pemilu di Thailand," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Usman Kansong saat dihubungi Tribunnews, Selasa (9/5/2023).

Nantinya, lanjut Usman Kamsong, kehadiran Perdana Menteri Thailand bakal diwakilkan oleh Wakil PM Thailand.

"PM diwakilkan Wakil PM," ujar Usman Kamsong.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Usman Kamsong menyatakan, negara lain yang tidak akan hadir adalah Myanmar. Kata dia, Myanmar memang tidak diundang dalam perhelatan KTT ASEAN ke-42 ini.

"Yang lainnya hadir (8 kepala negara ASEAN plus kepala negara Timor Leste)," ungkapnya.

Baca juga: KTT ASEAN Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal Lengkapnya

Hal ini menyusul sikap junta militer yang dianggap tidak menerapkan rencana perdamaian yang telah diinisiasi oleh para pemimpin ASEAN, yaitu Konsensus Lima Poin (5PC).

Adapun 5PC merupakan referensi utama bagi ASEAN untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya.

Baca juga: Indonesia Kerahkan Pesawat Tempur F-16 Jaga Pelaksanaan KTT Asean di Labuan Bajo

Sementara konsensus Lima Poin terdiri dari menghentikan kekerasan, menjalin dialog konstruktif untuk mencapai solusi damai, dan menunjuk urusan khusus ASEAN untuk Myanmar demi memfasilitasi proses dialog.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas