Dapat Kucuran Rp 800 M, Gubernur Lampung akan Minta Dana Tambahan untuk Perbaikan Jalan Jika Kurang
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyebut jika anggaran berlebih, maka sisanya akan diminta untuk memperbaiki ruas jalan lain
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyebut akan meminta tambahan dana kepada pemerintah, jika dana perbaikan ruas jalan rusak di Provinsi Lampung, masih kurang.
Tambahan dana itu, diklaim untuk menyelesaikan perbaikan sebanyak 15 ruas jalan yang sebelumnya ia usulkan.
Hal itu disampaikan Arinal Djunaidi saat rapat dengan stakeholder di Lampung, pada Senin (8/5/2023).
Namun jika anggaran tersebut berlebih, maka sisanya akan diminta untuk memperbaiki ruas jalan lain selain ke-15 jalan tersebut.
"15 jalan di 15 kabupaten/kota, tetapi tetap Kementerian PUPR yang mengerjakan."
"Rp 800 miliar itu plafon, kalau cukup Rp 700 miliar, maka yang Rp 100 miliar bisa kita pakai untuk tempat lain, kalau boleh, kalau kurang ya nanti kita minta lagi," kata Arinal Djunaidi dikutip dari Kompas Tv.
Baca juga: KPK Buka Opsi Selidiki Jalan Rusak Lampung, Gubernur Arinal Bisa Dipanggil
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggakan dana sebesar Rp 800 miliar untuk memperbaiki jalan di Lampung.
Ada sebanyak 15 ruas jalan di Lampung yang rencananya akan diperbaiki dan bakal dimulai pada bulan Juni 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan Jokowi setelah mengunjungi sejumlah jalan rusak di Lampung, Sabtu (6/5/2023) dikutip dari Instagram @jokowi.
Jokowi pun langsung memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menggarap jalan tersebut.
"Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan segera memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak di Provinsi Lampung dengan secara khusus mengucurkan anggaran kurang lebih Rp 800 miliar." kata Joko Widodo.
Diketahui, jalan yang rusak di Lampung beberapa waktu lalu menjadi sasaran kritik publik.
Puncaknya, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Provinsi Lampung, beberapa hari lalu.
Kedatangan Jokowi itu membuat pengerjaan ruas jalan yang rusak parah akhirnya diambil alih pusat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.