KLHK Raih Penghargaan Juara 1 BerAKHLAK Nilai Harmonis dari ESQ
Siti Nurbaya Bakar menyampaikan pihak KLHK siap diuji lagi budaya kerjanya di akhir tahun 2023 ini
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Eko Sutriyanto
"Strong why tentu saja perlu karena untuk dapat anggaran dana. Big why juga perlu karena kalau jadi Sekjen atau Irjen punya kedudukan untuk memerintah bawahan. Tetapi semua itu harus didasari dengan Grand why. Jadikan Grand why sebagai pusat orbitnya," jelasnya.
"Maka niatkan dari sekarang, karena apa yang dilakukan hari ini akan menentukan masa depan. Buat keputusan. Jangan jadi gurun pasir di 2045 kasihan anak cucu kita. Jadi zero carbon itu ada 2 macam yaitu zero carbon lingkungan dan zero carbon perasaan (bebas dari flexing dan hedonisme)," tegas Ary.
Menteri KLHK mengucapkan terimakasih kepada Ary Ginanjar yang sudah memberikan pencerahan meskipun dengan waktu yang singkat.
"Terimakasih kepada Pak Ary dan tim yang sudah berkesempatan hadir dan sesuai penyampaiannya dengan tema kita hari ini. Segera ditindaklanjuti kerjasama ini di antara kita," ujar Siti Nurbaya.
Ia juga bersyukur atas pencapaian KLHK mendapat penghargaan tersebut.
Ia pun menyampaikan bahwa KLHK siap diuji lagi budaya kerjanya di akhir tahun 2023 ini.
"Saya merekomendasikan arahan dari Pak Ary dan tim. Saya ingin menindaklanjuti terkait pengembangan kepemimpinan, pelatihan agen perubahan, membuat forum-forum aktualisasi nilai BerAKHLAK dan lainnya," tandasnya.