Ini Penjelasan Dedi Mulyadi Dikabarkan Mundur dari Partai Golkar dan Gabung PDIP
Kabar Dedi Mulyadi mundur dari Partai Golkar bermula dari adanya surat pengunduran diri yang ditandatangani atas nama Dedi Mulyadi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kembali jadi sorotan.
Jika sebelumnya dia disorot terkait perceraiannya dengan istri namun kali ini dia dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Golongan Karya (Golkar).
Kabar Dedi Mulyadi mundur dari Partai Golkar bermula dari adanya surat pengunduran diri yang ditandatangani atas nama Dedi Mulyadi kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Surat pengunduran diri itu beredar.
"Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya," tulis surat pengunduran diri Dedi Mulyadi yang dilihat Tribunjabar.id, Kamis (11/5/2023).
Pada surat tertanggal 10 Mei 2023 itu, Dedi Mulyadi juga menuliskan surat yang ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dedi mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI.
"Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya telah mengundurkan diri dan tidak akan menarik pengunduran diri Saya sebagai: Anggota Partai Golkar dan/atau Anggota DPR RI," tulis Dedi.
Baca juga: Ini 14 Artis Jadi Caleg PDIP pada Pemilu 2024: Ada Once Mekel, Krisdayanti hingga Tamara Geraldine
Kabarnya Pindah ke PDIP
Dedi Mulyadi dikabarkan akan pindah ke PDIP.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono, menanggapi kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar.
Menurut Ono, mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar sempat pula terhembus pada 2013 lalu.
Saat itu kabarnya dia akan masuk ke PDI Perjuangan serta mencalonkan diri untuk DPR RI dari PDIP.
Namun nyatanya masih tetap daftar dari Golkar.
Reaksi Dedi Mulyadi
Lalu apa reaksi Dedi Mulyadi?
Saat dikonfirmasi Tribunjabar.id melalui pesan WhatsApp, Dedi Mulyadi belum ingin berkomentar terkait kebenaran soal surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tersebut.
"Belum bisa berkomentar," tulis Dedi Mulyadi, Kamis.
Wakil Ketua I DPD Golkar Purwakarta, YR Sompi, menyebut belum mendapatkan kabar pasti terkait mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar.
"Kalau mundur itu haknya dia, tapi kami belum dapat kabar pasti. Kan kalau mundur itu pasti ada surat terusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar," ujar Sompi saat ditemui Tribunjabar.id di Kantor DPD Golkar Purwakarta, Kamis.
Siapa Dedi Mulyadi?
Dedi Mulyadi saat ini merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
Dikutip dari laman resmi DPR RI, Dedi Mulyadi menamatkan pendidikan SD di SDN Sukabati Subang pada tahun 1984.
Setelah itu ia melanjutkan ke SMPN 1 Kalijati Subang dan SMA Purwadadi Subang.
Ia lulus SMA pada tahun 1990.
Setelah itu, ia baru kuliah S1 hukum di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman pada 1995 dan lulus tahun 1999.
Dedi Mulyadi memulai karier di dunia politik dengan menjadi anggota DPRD Purwakarta pada tahun 1999.
Setelah itu, ia menjadi Wakil Bupati Purwarta pada tahun 2003.
Lima tahun kemudian, ia maju sebagai Bupati Purwakarta dan menjabat selama dua periode.
Setelah tak lagi menjabat sebagai bupati, Dedi maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Dedi Mizwar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat pada 2018.
Pasangan ini diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar.
Namun, duet Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi ini kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Setelah gagal di Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII.
Dikutip dari Kompas.com, ia lolos ke senayan dengan perolehan 206.621.
Perolehan suara itu membuat Dedi menjadi caleg Golkar dengan perolehan suara tertinggi.
Kini setelah menyatakan mundur dari Golkar, belum diketahui ke mana Dedi akan berlabuh.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Mundur dari Golkar dan Diisukan Masuk PDIP, Begini Tanggapan Ketua DPD PDIP Jabar
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Komentar Dedi Mulyadi soal Pengunduran Diri dari Partai Golkar, Hanya Sampaikan Tiga Kata