Sosok Husein Guru Kesenian di Pangandaran yang Mundur dari ASN setelah Bongkar Dugaan Pungli
Sosok guru di Pangandaran yang mengundurkan diri karena melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Terus, mereka beralibi bahwa sebenarnya uangnya ada cuma direcofusing untuk Covid-19.
"Saya mintalah surat perpindahan dananya, mana Bu, biar saya laporin buat nurunin laporan sebelumnya. Masuk akal."
"Mereka bilang beralasan lagi, katanya sebenarnya uangnya itu enggak ada. Jadi karena kamu lastarnya waktu awal online, tiba-tiba offline. Jadi, dananya belum disiapkan dari awal," ujar Husein.
Namun tidak lama kemusian ia diancam dipecat kalau tidak mencabut laporan itu.
"Nah ini diancam dipecat juga lucu sih. Kamu katanya kalau laporan ini enggak diturunkan, bisa dipecat karena bisa dianggap merusak nama baik instansi," lanjut Husein.
Karena merasa ditekan, ia akhirnya meminta surat pemecatannya itu sesegera mungkin.
Ternyata, surat pemecatan Husein tidak langsung diberikan.
"Setahun saya nunggu surat pemecatan enggak keluar-keluar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri saja."
"Berat sih, orang tua juga berat, ibu saya nangis - nangis, AyaH saya juga bingung harus ngomong apa. Cuman, ya mudah mudahan ada rejeki lain," ucap Husein.
Dengan kejadian tersebut, Husein sangat memohon ke Pemerintah Pangandaran untuk tidak lagi menggunakan orang-orang tersebut.
"Sudahlah, orang-orang yang kayak gitu jangan dipakai terus. Masa mau kayak gitu terus, ini sudah tahun 2023. Masa harus nyembah-nyembah biar enggak ada lagi kejadian kayak gitu, biar enggak ada lagi orang-orang kayak gitu, malu," tegas Husein.
(Tribunnews.com/Galiuh Widya Wardani)(TribunJabar.id /Padna)(Tribunpriangan.com/Nappisah)