Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Pelaku Mutilasi Bos di Semarang: Cerita ke Tukang Parkir hingga Luka Sundutan Rokok

Fakta baru, pelaku mutilasi bos di Semarang sempat cerita ke tukang parkir mengenai kekerasan dari bos galon yang dialaminya, ada luka sulutan rokok.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Fakta Baru Pelaku Mutilasi Bos di Semarang: Cerita ke Tukang Parkir hingga Luka Sundutan Rokok
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf, TribunJateng.com
Pelaku pembunuhan mayat dicor di Semarang di kantor Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2023) (kiri) dan penemuan mayat korban (kanan) - Fakta baru, pelaku mutilasi bos di Semarang sempat cerita ke tukang parkir mengenai kekerasan dari bos galon yang dialaminya, ada luka sulutan rokok. 

Kendati demikian, ia sendiri menilai kondisi Husen memang sudah sangat marah atau dendam.

Husen juga menganggap sudah tidak memiliki keluarga, meski sebenarnya ada ayah dan saudara kandungnya di Banjarnegara.

Menurut Jessie, kondisi tersebut mungkin menjadi pendorong atas perbuatan nekatnya.

"Orangnya baik tidak begitu, mungkin dia dendam banget," imbuh Jessie.

Kronologi Pembunuhan Versi Husen

Rekan kerja Husen di Warmindo, Jessie
Fakta baru, pelaku mutilasi bos di Semarang sempat cerita ke tukang parkir mengenai kekerasan dari bos galon yang dialaminya, ada luka sulutan rokok. (kolase tribunnews)

Husen mengungkapkan bahwa ia membunuh bosnya tersebut menunggu hingga bosnya tertidur di toko, Kamis (4/5/2023).

Setelah tertidur, Husen pun mendekati korban dan menghujamkan linggis sepanjang hampir satu meter ke arah pipi kanan korban.

Berita Rekomendasi

Husen mengaku menusukkan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban sebanyak dua kali.

"Saya dua kali tusukan linggis ke pipi kanan dan pelipis kiri korban," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Selanjutnya, Husen melakukan mutilasi kepada tubuh korban sebanyak empat bagian.

Bagian pertama kepala, kedua tangan, dan badan tanpa kepala, serta tangan.

"Saya potong menggunakan pisau dapur," ungkapnya.

Ketika dimutilasi, Husen mengaku bosnya itu masih bernapas karena masih terdengar suara terengah-engah.

Baca juga: Pengakuan Husen, Pelaku Mutilasi di Semarang: Merasa Sakit Hati karena Sering Dipukuli Korban

Potongan tubuh tersebut kemudian dibungkus ke dalam karung warna putih.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas