TRIBUNNEWS.COM - Zaeni Rokhman ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan Andhi Pramono. 

Sebelumnya, Andhi Pramono telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (15/5/2023).

Andhi kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Makassar. 

Hal tersebut dibenarkan Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto. 

Nirwala menyampaikan, keputusan tersebut diambil setelah Kemenkeu membentuk tim pemeriksa dalam rangka proses penjatuhan hukum disiplin berat.

"Dalam rangka proses penjatuhan hukuman disiplin sesuai PP 94/2021 tentang Disiplin ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bersangkutan dilakukan pencopotan dari jabatan," ucapnya, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Andhi Pramono Jadi Tersangka KPK, Dicopot dari Kepala Bea Cukai Makassar dan Dicegah ke Luar Negeri

Sosok Zaeni Rokhman

Zaeni Rokhman lahir pada 7 Februari 1972 di Blora, Jawa Tengah. 

Ia merupakan lulusan D-III sekolah kedinasan Politeknik Keuangan Negara atau PKN STAN tahun 1993. 

Zaeni Rohman kemudian melanjutkan studinya S1 di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Manajemen.  

Dikutip dari laman resmi Bea Cukai Sulawesi Selatan (Sulbagsel), Zaeni Rokhman menjabat sebagai Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Sulbagsel. 

Ia mengemban jabatan tersebut sejak 13 April 2022. 

Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai sendiri memiliki tugas melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi dan pelaksanaan tugas di bidang kepabeanan dan cukai.

Sebelum menjadi Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai,  Zaeni Rokhman pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Jagoi Babang.