TRIBUNNEWS.COM - Berikut info cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, 19 Mei 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.

Berdasarkan data terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi pada 26 wilayah di Indonesia.

Terpantau di wilayah Jawa Tengah akan terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.

Sementara di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat akan mengalami potensi angin kencang.

Dan pada 23 wilayah lainnya mengalami cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Hari Ini, 19 Mei 2023: Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter

CUACA EKSTREM

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:

- Jawa Tengah 

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang, Jumat, 19 Mei 2023:

- Sulawesi Barat

- Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jumat, 19 Mei 2023: 23 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Jumat, 19 Mei 2023:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 24 Wilayah Berpotensi Hujan, Jumat 19 Mei 2023

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, Kamis 18 Mei 2023, BMKG: Sulawesi Tengah Potensi Hujan Lebat

Akan terjadi pusat tekanan rendah terpantau di perairan timur Filipina.

Kondisi ini akan membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.

Konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, di Sulawesi bag tengah, dan di Utara Kalimantan.

Terpantau juga daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Sulawesi, dan di perairan utara Maluku Utara.

Konvergensi juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, di Sumatera Barat, dari Lampung hingga Bengkulu, di pesisir selatan Jawa Barat, dari NTT hingga NTB, di Belitung, di Kalimantan Selatan, di Laut Maluku, di Laut Seram dan di Papua serta daerah konfluensi di Kep.Riau.

Hal ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)