Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PDIP Respons Anies Baswedan yang Merasa Dijegal Maju Pilpres 2024: Itu Persepsi

Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menanggapi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang merasa dijegal pencapresannya.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus PDIP Respons Anies Baswedan yang Merasa Dijegal Maju Pilpres 2024: Itu Persepsi
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menanggapi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang merasa dijegal maju dalam Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto menanggapi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang merasa dijegal maju menjadi Capres dalam Pilpres 2024.

Menurut Bambang, hal itu merupakan persepsi yang sesuaikan dengan keinginan seseorang.

"Setiap orang punya persepsi yang disesuaikan dengan keinginannya itu hukum komunikasi hukum komunikasi seseorang ingin mendengarkan apa yang ingin didengarkan seseorang akan mempersepsikan apa yang diinginkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

"Kekhawatirannya, harapannya, selalu begitu. Misalnya, apa gitu, anggaplah itu ‘wah ini langkah untuk menjegal saya’. Itu kekhawatiran. Persepsinya begitu," lanjut dia.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini menilai, Anies hanya ingin membuat persepsi apa yang ingin ia dengar, sehingga muncul narasi jegal menjegal itu.

Baca juga: LSI Denny JA: Anies Baswedan Masih Punya Potensi Lolos Putaran Kedua Pilpres 2024

"Saya mengatakan hukum komunikasi yang paling dasar adalah seseorang ingin mendengarkan apa yang ingin didengarkan, seseorang selalu mengkait-kaitkan dengan apa yang dia khwatirkan. Itu hukumnya," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Anies Baswedan meminta agar para pendukungnya tak perlu khawatir dengan hasil survei-survei yang ada saat ini.

Anies menyebut jika hasil survei sebaiknya dijadikan sebagai referensi bukan justru menjadi demotivasi.

Adapun nama Anies Baswedan kerap berada di urutan ke tiga di berbagai survei nasional.

Baca juga: Sekjen PKS: Jatijaya Adalah Kunci Kemenangan Anies Baswedan dan PKS

Elektabilitas Anies masih di bawah Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

"Survei-survei itu cukup kita jadikan referensi. Jangan sampai menjadi demotivasi. Jangan justru membuat kita khawatir," kata Anies saat menghadiri Milad ke 21 PKS di Kota Yogyakarta, Kamis (18/5).

Anies mengungkapkan dirinya pernah mengalami peristiwa serupa saat berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Anies yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno selalu berada di posisi bawah dalam survei.

Baca juga: Sekjen PKS: Jatijaya Adalah Kunci Kemenangan Anies Baswedan dan PKS

Meski demikian, akhirnya justru Anies-Sandiaga yang memenangkan Pilgub DKI Jakarta.

Anies justru mempertanyakan hasil survei yang ada saat ini. Dirinya yang selalu berada di survei nomor tiga mengatakan jika banyak yang berupaya menjegalnya untuk maju Pilpres 2024.

"Ada yang tanya Pak Anies banyak yang jegal-jegal. Mungkin yang jegal-jegal itu sedang mengatakan survei aslinya. Kalau di survei nomor tiga kenapa harus dijegal? Mungkin yang jegal-jegal itu dia tahu hasil asli surveinya," ujar Anies.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas