Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah dan Tema Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2023, Lengkap dengan Link Logo

Simak sejarah dan tema Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2023. Dilengkapi dengan link logo dan Twibbonnya.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Sejarah dan Tema Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2023, Lengkap dengan Link Logo
Freepik
Ilustrasi Keanekaragaman Hayati - Sejarah dan tema Hari Keanekaragaman Hayati yang diperingati pada 22 Mei. Dilengkapi dengan link logo dan Twibbon Hari Keanekaragaman Hayati 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah serta tema Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2023.

Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia atau Biodiversity Day diperingati setiap 22 Mei.

Tujuan adanya peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yakni untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ancaman keanekaragaman hayati dan mengadvokasi penggunaan sumber daya bumi secara berkelanjutan untuk melestarikan keanekaragaman hayati.

Oleh sebab itu, seluruh masyarakat wajib berkontribusi dan memastikan seluruh keanekaragaman hayati di bumi ini terjaga dengan baik.

Pada awalnya, Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di 1993.

Penetapan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia tersebut berdasarkan Konvensi pada KTT Bumi Rio pada tahun 1992.

Baca juga: Fakta Ikan Red Devil, Dilarang di Indonesia hingga Sumber Kerusakan Keanekaragaman Hayati

Untuk lebih lengkapnya, simak sejarah dan tema Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2023 berikut ini.

Berita Rekomendasi

Sejarah Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia

Dikutip dari laman National Today, awalnya Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia diproklamasikan pada 29 Desember.

Namun pada Desember 2000, Majelis Umum PBB mengubah tanggal tersebut menjadi 22 Mei.

Perubahan tanggal peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia tersebut dilakukan untuk memperingati pengadopsian Konvensi pada KTT Bumi Rio pada 1992.

Selain itu, PBB juga mempertimbangkan untuk menghindari adanya bentrok dengan berbagai hari libur internasional yang terjadi di akhir Desember yakni Natal dan Tahun Baru.

Sejak saat itu, Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia menjadi dikenal secara global atas upaya dari PBB, pemerintah, masyarakat, organisasi non-pemerintah serta individu yang peduli.

Masing-masing kelompok tersebut menyoroti solusi inovatif mereka terhadap krisis keanekaragaman hayati ke garis depan percakapan global tentang pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Komisi IV DPR Tekankan Pentingnya RUU Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem Alam

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas