Soal Hoaks Jelang Pemilu 2024, KSAL: Kita Harus Waspada, Ada yang Ingin Mengail di Air Keruh
Ia juga menyatakan telah menekankan kepada setiap prajurit Angkatan Laut dan PNS yang berdinas di TNI Angkatan Laut harus netral dalam Pemilu.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laskamana TNI Muhammad Ali menyikapi hoaks beredar yang mencatut institusi TNI beberapa waktu lalu.
Ali mengatakan hoaks dalam pesta demokrasi harus diwaspadai.
"Jadi memang kita harus waspada dalam acara atau pesta demokrasi ini selalu ada yang ingin memancing kerusuhan, mengail di air keruh. Ini yang kita harus waspada, kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan," kata Ali di Mako Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Minggu (21/5/2023).
"Terutama TNI Polri tetap mengamankan pemilu 2024 dan mendukung, menjaga netralitas anggotanya dan prajuritnya," sambung dia.
TNI Angkatan Laut dan TNI, kata dia, sejak dulu selalu netral dalam pesta demokrasi.
Ia juga menyatakan telah menekankan kepada setiap prajurit Angkatan Laut dan PNS yang berdinas di TNI Angkatan Laut harus netral dalam Pemilu.
"Ini sudah menjadi wish dari, kebijakan dari Panglima TNI maulun dari seluruh Kepala Staf baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara dan semuanya sudah menyatakan siap untuk mendukung dan mengamankan pemilu nanti di 2024 dan tetap bertekad netralitas TNI tetap dijaga," kata Ali.
"Jadi berita-berita yang mengatakan mendukung salah satu partai itu tidak benar sama sekali," sambung dia.
Baca juga: Mabes TNI Bentuk Tim Khusus Cari Penyebar Hoaks Panglima TNI Deklarasi Dukung Anies Presiden
Diberitakan sebelumnya Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono menegaskan video di kanal Youtube Menara Istana berjudul “di pimpin Langsung Panglima yudo margono !! ribuan TNI resmi deklarasi Anies presiden 2024” yang diunggah pada Selasa (16/5/2023) lalu adalah bohong atau hoaks.
Dalam video tersebut, terdapat potongan video Laksamana TNI Yudo Margono, Anies Rasyid Baswedan, dan sejumlah prajurit berseragam TNI.
Selain itu, tampak pula sosok prajurit bermasker yang seolah menyampaikan dukungan dan kekaguman terhadap Anies Baswedan.
Narasi tersebut juga mengatakan mereka berasal dari brigade 08.
"TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau hoax," kata Julius ketika dikonfirmasi pada Kamis (18/5/2023).