Aktivis Irma Hutabarat Gabung PSI, Hendak Sadarkan Masyarakat Dari Korupsi
Aktivis perempuan Irma Hutabarat bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis perempuan Irma Hutabarat bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia pun mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI.
"Saya ditempatkan di Sumut 2 kampung halaman saya juga, di Tarutung lalu juga Humbang Hasundutan, Sibolga, Borong Borong sampai ke Labuhanbatu, ya ada 12 kabupaten/kota," kata Irma kepada awak media di Kantor DPP PSI, Senin (22/5/2023).
Dengan bergabung ke PSI Irma ingin mengedukasi masyarakat ihwal korupsi.
Sebab menurutnya sejauh ini masyarakat masih terikat di dalam lingkaran setan yang tidak pernah selesai.
"Sama juga pesan bahwa kita ini penting mengedukasi masyarakat, karena rakyat tuh sebel lihat koruptor, rakyat enggak mau mau ada koruptor," tuturnya.
"Tapi ketika pilkada, pileg, masyarakat sendiri yang menghalalkan korupsi. Mana duitnya? Mana bagian saya," tambahnya.
Sehingga ia berharap nanti dapat menjangkau dan membuat masyarakat mengerti untuk memilih caleg yang tidak curang dan korup.
"Jadi itu menjadi semacam paradoks dan mudah-mudahan masyarakat tahu kalau kita milih berdasarkan uang maka kita akan mendapatkan orang-orang yang akan korup, cerminannya seperti itu," tegasnya.
Baca juga: Helmy Yahya Resmi Gabung PSI: Idealisnya Masih Ada Partai Ini
Irma resmi bergabung dan diumumkan oleh PSI hari ini.
Ia diumumkan oleh PSI bersamaan dengan eks Direktur Utama (Dirut) TVRI Helmy Yahya resmi yang juga bergabung.