Penangguhan Penahanan Dikabulkan, Sopir Bus Maut Guci Kini Pulang, Ucap Terima Kasih pada Hotman
Pengajuan penahanan sopir bus maut yang mengalami kecelakaan di kawasan wisata Guci dikabulkan. Kini ia sudah keluar dari tahanan.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati

"Saat energi potensial lebih besar dari gaya rem tangan, otomatis bus akan meluncur ke bawah."
"Sedangkan hand brake bus hanya didesain menahan beban sesuai daya angkutnya dan pada kemiringan maksimal 18 persen," ucap Wildan.
Sedangkan berdasarkan temuan di lapangan, lokasi bus parkir mempunyai kemiringan 23 persen sampai 28 persen.
Seiring ditambah penumpang yang masuk, kata Wildan, energi potensialnya jadi lebih besar dari kemampuan menahan dari rem tangan, maka bus meluncur.
"Keberadaan ganjal roda sebesar apapun percuma karena tanah di tempat tersebut gembur. Sehingga tanah mudah amblas ketika ditekan roda bus," ucap Wildan.
Jadi untuk sementara, dugaannya adalah bus terparkir di tempat dengan kemiringan cukup besar dan di atas tanah yang gembur.
Massa bus terus ditambah, membuat energi potensial lebih besar dari gaya rem untuk menahan bus tetap diam, bus pun meluncur ke jurang.
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJogja.com) (TribunJateng.com/Wahyu Ardianto Woro Seto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.