Kembali Adu Mulut! Ketua RT 011 Pluit dan Warga Saling Lempar Umpatan, Dilerai Pria Bertubuh Besar
Ketua RT 011 Pluit, Riang Prasetya kembali adu mulut dengan warga, buntut ruko yang caplok saluran air dan badan jalan di Pluit beberapa waktu lalu.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Riang Prasetya Ketua RT 011/RW 03, kembali adu mulut dengan warga juga sejumlah tokoh masyarakat, buntut polemik ruko di Pluit yang caplok lahan saluran air.
Bahkan Ketua RT 011 Pluit, Riang Prasetya sempat ditunjuk-tunjuk oleh warga.
Riang Prasetya dan warga juga masing-masing melontarkan kata-kata umpatan.
Kejadian panas tersebut terjadi di deretan ruko Blok Z8 Utara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (30/5/2023) sore.
Keributan itu terekam dalam sebuah video yang akhirnya viral di media sosial.
Baca juga: Klarifikasi Ketua RT 011 Pluit soal Viral Dintimidasi: Ada Lahan Negara akan Dikuasai Warga
Melansir TribunJakarta.com, Riang menjelaskan keributan itu terjadi setelah Riang dan salah satu tokoh masyarakat tersebut berdiskusi tentang pelanggaran deretan ruko di Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan.
“Datang satu atau dua orang yang memang saya tidak tahu jelas siapa namanya, tapi saya tahu itu muka dan itu bagian dari warga, meskipun bukan lingkungan saya,"
"Dia ngotot ke saya, seakan-akan meng-counter. Tetapi, dengan kata yang kasar. Itu yang saya tidak terima,” ujar Riang.
Kejadian awalnya, Riang berdiskusi dengan warga terkait pelanggaran ruko-ruko di Blok Z8 Pluit.
Namun lambat laun suasana berubah menjadi cekcok dengan salah satu tokoh masyarakat
Riang dan seorang pria yang mengenakan kaos hitam saling melontarkan kata umpatan.
"Kamu kordinasi sama lurah, camat," ucap pria berkaos hitam dikutip TribunJakarta.com dari Instagram jakut.info, Rabu (31/5/2023).
"Iyaa tapi didiemin pak, lurah camatnya diam karena mereka takut sama kamu," kata Riang menunjuk pria tersebut.
Seorang pria berjas hitam bertubuh besar sempat melerai cekcok tersebut.
Beberapa orang di sekitaran juga terlihat turut serta melerai.
Di tengah cekcok, muncul seorang warga yang emosi dan berkata kasar ke arah Riang, bahkan warga tersebut menunjuk-nunjuk ke arah Ketua RT 011 itu.
“Ngomong yang sopan lu! Lu jadi RT jangan sok jagoan lu!” teriak warga tersebut sembari menunjuk ke arah Riang.
"Lu diam! Diam!" teriak Riang.
Klarifikasi Ketua RT 011 Pluit soal Viral Dintimidasi: Ada Lahan Negara akan Dikuasai Warga
Sebelumnya Riang Prasetya, Ketua RT 011 RW 03 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, itu memberikan klarifikasi sola video viral dirinya disebut diintimidasi warga.
Di mana sebelumnya beredar dalam video viral, Riang Prasetya tampak didorong-dorong warga.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter bernama @Heraloebss pada Sabtu (27/5/2023).
Baca juga: Pemprov Tertibkan Puluhan Ruko di Pluit yang Melanggar, Anggota DPRD DKI Kenneth: Patut Diapresiasi
Disebutkan dalam video yang berdurasi 14 menit tersebut, Riang diintimidasi oleh dua orang yang diduga pemilik ruko yang melakukan penyerobotan fasum.
Tampak dua orang mendorong Riang, sang ketua RT itupun meminta bantuan seseorang yang diduga rekannya untuk merekam kejadian dugaan intimidasi tersebut.
Salah seorang rekannya lagi juga dimintai bantuan untuk melaporkannya ke polsek.
Bukan soal Polemik Ruko di Pluit Serobot Badan Jalan
Rupanya video yang beredar luas itu bukan soal polemik yang saat ini terjadi, yakni ruko di Pluit yang serobot badan jalan.
Riang Prasetya mengatakan video viral dirinya diintimidasi adalah video lama.
Kejadian intimidasi pada 2018 silam, melansir TribunJakarta.com.
"Sehubungan yang viral kemarin, itu kejadian tahun 2018," kata Riang ditemui di kediamannya, Minggu (28/5/2023).
Riang menegaskan video viral itu pun sama sekali tak ada kaitannya dengan kasus ruko nakal yang dilaporkannya ke Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi saya klarifikasi kembali ya, video yang beredar tentang intimidasi atau persekusi kepada saya, itu ga ada hubungannya dengan kejadian ini yang soal bahu jalan," kata dia.
Riang menjelaskan, bahwa video yang sekarang viral itu diambil ketika dia sedang menangani soal sengketa lahan milik negara di Pluit yang ingin dikuasai warga sekitar.
"Di mana di dalam satu lahan pengen dikuasain sama warga sekitar, itu lahan negara.
"Mereka tidak punya legalitas terhadap lahan negara itu," kata Riang.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Siti Nawiroh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.