Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Singgung Ada Bekingan Hambat Pemeriksaan Kasus Perdagangan Orang, Bakal Ditindak Tegas

Jokowi juga perintahkan jajaran Kepolisian untuk segera menelusuri adanya dugaan bekingan atau dukungan yang bertugas lancarkan aksi perdagangan orang

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mahfud MD Singgung Ada Bekingan Hambat Pemeriksaan Kasus Perdagangan Orang, Bakal Ditindak Tegas
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Menkopolhukam sekaligus Ketua Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Mahfud MD saat menjadi narasumber dalam diskusi publik yang diselenggarakan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Swissbell Hotel, Kamis (6/4). Kedatangan Mahfud MD ini dalam rangka mendalami jaringan TPPO yang melibatkan sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta. 

Pihak KBRI Yangon dan KBRI Bangkok juga membantu dalam mengevakuasi para WNI.

Penyelamatan WNI dilakukan dalam dua tahap pada tanggal 5 Mei 2023 sebanyak 4 orang, dan 6 Mei 2023 sebanyak 16 orang.

Ke-20 WNI kemudian bergabung dengan 6 orang WNI yang sudah berada di Bangkok, yang sebelumnya sudah berhasil keluar dari wilayah konflik.

Mayoritas WNI berasal dari Jawa Barat (12 orang), DKI Jakarta (6 orang) Sumatera Utara (6 orang), Riau (6 orang) dan Sulawesi Selatan (1 orang).

Baca juga: 46 WNI Korban TPPO Berhasil Dipulangkan, Imigrasi Soekarno-Hatta Bantu Proses Keimigrasiannya

Kasus Perdagangan Orang di Filipina

Di hari yang sama Kementerian Luar Negeri juga memfasilitasi pemulangan 20 WNI Korban TPPO dari Pampanga, Filipina.

Para WNI tersebut direpatriasi oleh Pemerintah Filipina, setelah melalui proses pemeriksaan dari Inter-Agency Council for Human Trafficking.

Berita Rekomendasi

Pemulangan ini merupakan hasil kerjasama lintas kementerian Lembaga antara lain Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sosial, Bareskrim Polri, BP2MI.

Baca juga: Sosialisasikan Bahaya TPPO, Kemendagri Dorong Penguatan Gugus Tugas di Tingkat Provinsi dan Kab/Kota

Sejumlah WNI yang diduga menjadi korban perdagangan manusia di Myanmar, menyerukan pertolongan kepada pihak berwenang Indonesia.(Kompas.com/DOK. ROSA via BBC Indonesia)
Sejumlah WNI yang diduga menjadi korban perdagangan manusia di Myanmar, menyerukan pertolongan kepada pihak berwenang Indonesia.(Kompas.com/DOK. ROSA via BBC Indonesia) (TribunPriangan/Kompas.com)

Kasus Perdagangan Orang di Arab Saudi dan Timur Tengah

Polisi telah menggagalkan tindak perdagangan orang yang akan dikirim ke Arab Saudi dan Timur Tengah.

Sebanyak enam orang yang akan diberangkatkan melalui agen di Jakarta berhasil diselamatkan dari sindikat ini.

Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan para korban mengaku telah tertipu karena diiming-imingi gaji yang besar.

Salah satu orang yang bertugas merekrut korban, wanita berinisail RU, mengaku baru sekali ini menjalankan tugasnya.

"Tersangka mengaku baru kali ini melakukan tindakan pidana ini, para korban belum sempat terkirim untuk dipekerjakan ke luar negeri, negara tujuan ke Arab Saudi dan Timur Tengah dikutip dari Kompas Tv.

Polisi meyakini, RU juga menerima hasil dari perekrutan ini.

"Para korban diiming-imingi penghasilan yang tinggi dan tersangka kita yakini mendapat sejumlah uang jika bisa megirimkan orang ke luar negeri."

"Tersangka bekerja sama dengan agendsi yang ada di Jakarta, identitasnya sudah ada, mudah-mudahan segera kita tangkap," ujar Yudha.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Larasati Dyah Utami)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas