Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Haru Amel, Ditinggal Ayah Merantau Kini Merawat Adik dan Kakeknya yang Sakit

Sejak tiga tahun terakhir Amel harus merelakan waktu bermainnya demi merawat sang kakeknya yang sedang sakit dan menjaga adiknya yang berusia 7 tahun

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Haru Amel, Ditinggal Ayah Merantau Kini Merawat Adik dan Kakeknya yang Sakit
Rahmat Channel
Amel bersama adik kandungnya, Aulia, dan sang kakek, di rumahnhya yang sederhana diDesa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswi kelas VI SD dari Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, bernama Amel Amelia Putri (13) ini benar-benar harus berkorban untuk keluarga di usianya yang masih belia.

Sejak tiga tahun terakhir ini Amel harus merelakan waktu bermainnya demi merawat sang kakeknya yang sedang sakit dan menjaga adiknya benama Aulia Ramadani yang masih berusia 7 tahun.

Semua itu Amel lakukan sendirian karena sejak beberapa waktu lamanya ibu Amel pergi dan tidak ada kabar sejak empat tahun lalu.

Sementara, sang ayah, kerap merantau karena pekerjaannya berdagang.

Amel mengaku ibunya sudah tidak pernah berkomunikasi dengan keluarga sejak menghilang dari rumah.

Ayah dan ibu Amel memang sudah resmi berpisah. Hal itu membuat Amel menjadi tulang punggung keluarga bagi sang kakek dan adiknya.

Untuk keperluan makan sehari-hari, Amel mengandalkan ulur tangan dari tetangganya serta orang dermawan.

BERITA REKOMENDASI

Hal itu juga yang membuatnya kerap tak tak memiliki uang jajan ketika bersekolah.

"Untuk ngurus kakek dan adik itu pakai uang seadanya, makanya Amel sering gak bawa uang kalau ke sekolah, karena sudah habis untuk makan kasih kakek dan adik," ujar Amel saat ditemui di Kampung Cintapada, RT 20/6, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Jumat (2/6/2023).

Disinggung soal keadaannya yang pernah pingsan di sekolah, Amel pun mengakui hal itu.

Hal itu terjadi karena ia juga jarang sarapan di rumah. Ketika makan juga menggunakan lauk seadanya.

Baca juga: Cerita Haru Polisi di Jambi yang Bukakan Pintu Penjara Agar Ayah Bisa Peluk Anaknya

"Iya (pingsan), itu karena gak sarapan dulu di sekolahnya. Gak sarapan mah jarang, waktu itu karena buru-buru saja gitu," ucapnya.


Ditambah lagi, sang ayah bernama Adeng (38) juga jarang pulang karena kerja.

Ia pun tak menuntut jika ayahnya tak memberinya uang untuk keperluan di rumah. "Iya, kalau gak ngasih ya ga nuntut, sedikasihnya saja," jelas dia.

Baca juga: Kisah Haru Bayi 4 Bulan Ikut Wisuda Gantikan Ibunya yang Meninggal, sang Ayah dalam Proses Hukum

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas