Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Menangis Kenang 10 Tahun Wafatnya Taufik Kiemas, Saat Pidato Penutupan Rakernas PDIP

Dalam pidatonya, Megawati menangis mengenai 10 tahun wafatnya sang suami, Taufik Kiemas.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Megawati Menangis Kenang 10 Tahun Wafatnya Taufik Kiemas, Saat Pidato Penutupan Rakernas PDIP
YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menangis di tengah pidatonya di Rakernas III PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis (8/6/2023). Tangis Megawati pecah lantaran tepat pada hari ini merupakan peringatan 10 tahun wafatnya sang suami, Taufiq Kiemas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato penutup di Rakernas III PDI Perjuangan.

Dalam pidatonya, Megawati menangis mengenai 10 tahun wafatnya sang suami, Taufik Kiemas.

Megawati awalnya meminta anggota dan kader PDIP melaksanakan rekomendasi Rakernas III PDIP.

Seluruh kader PDIP juga didorong untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.

Megawati lantas teringat akan wafatnya sang suami.

Diketahui, tepat hari ini 10 tahun yang lalu, Eks Ketua MPR RI itu meninggal dunia.

Presiden ke-5 RI itu mencoba mengatakan sesuatu, tetapi suaranya tertahan.

BERITA REKOMENDASI

Di saat itu, Megawati menyebut hari ini genap 10 tahun Taufik wafat.

"Tepat 10 tahun, kita tahu beliau adalah orang yang selalu semangat," ujar Megawati di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).

Suara Megawati bergetar. Jari tangan kanannya terlihat menyeka air mata yang hendak jatuh. Hening sejenak memenuhi tempat Megawati berpidato.

Megawati menyebut Taufik Kiemas adalah sosok yang suka menolong dan merangkul orang lain.

Baca juga: Sekjen PDIP Tanggapi soal Viral Jokowi Puji Ganjar Pranowo di Rakernas PDIP

"Selalu mencari solusi, terbuka tangannya untuk menolong siapa pun yang membutuhkannya. Dan almarhum meninggalkan legacy bagi bangsa ini empat pilar: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan keutuhan NKRI," imbuhnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas