LPBI NU Terima Mobil Instalasi Pengolah Air untuk Tanggap Bencana
Kendaraan ini dihadirkan untuk memastikan ketersediaan dan kecukupan hidrasi yang aman di masyarakat yang terkena bencana
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) menerima serah terima satu unit kendaraan instalasi pengolah air untuk kebutuhan tanggap bencana dari Danone Indonesia sekaligus untuk memastikan ketersediaan dan kecukupan hidrasi yang aman di masyarakat yang terkena bencana.
Serah terima dilakukan pada 3 Juni 2023 di Ppndok Pesantren Al Hamidiyah, Kota Depok, Jawa Barat, bertepatan dengan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPBI NU di pondok pesantren tersebut dan dihadiri Ketua Umum PBNU K.H Yahya Cholil Staquf, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNi Suharyanto, dan Ace Hasan Syadzily, Ketua LPBI PBNU selaku tuan rumah.
K.H Yahya Cholil Staquf mengatakan, gagasan spiritual ekologi merupakan gagasan dimana umat manusia melihat lingkungan hidup dari sudut pandang spiritualitas. Umat manusia tidak boleh melihat alam sebagai objek eksploitasi tetapi harus bertanggung jawab untuk memelihara dan merawatnya.
"Dalam ayat-ayat Al-Quran dinyatakan bahwa alam semesta bersama isinya ini diciptakan untuk kepentingan umat manusia, tapi ini tidak berarti kita boleh mengeksploitasinya. Sebagai khalifatullah mari kita bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan demi kemaslahatan bersama," ujarnya.
Berada di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire sekaligus terbentang di sepanjang garis khatulistiwa membawa berkah tersendiri bagi Indonesia.
Baca juga: Danone dan Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa Wisata Cibeusi Subang Jadi Destinasi Berkelanjutan
Kondisi geografis tersebut, membuat Indonesia memiliki iklim tropis dengan sinar matahari berlimpah, curah hujan tinggi serta tanah yang subur meski dikelilingi oleh rangkaian gunung berapi dan situs aktif seismik.
Di sisi lain kondisi tersebut juga menempatkan Indonesia sebagai negara yang rawan bencana. Sejalan dengan Laporan World Risk Report 2022 menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara paling rawan bencana ketiga di dunia.
Connie Ang, Chief Executive Officer of Danone Indonesia, menyatakan, Danone Indonesia memiliki komitmen Positive Water Impact hingga 2030 nanti, di mana dalam komitmen tersebut kami berupaya mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat, daripada yang sudah kami manfaatkan. "
Sebagai manifestasi komitmen ini, Danone Indonesia merasa bangga bisa mendukung LPBI PBNU dengan sebuah mobil instalasi pengolah air.
Kami menyadari dalam bencana alam, aspek kunci yang perlu diperhatikan adalah kesehatan, dimana pemenuhan air minum yang sehat dan aman menjadi sangat penting bagi masyarakat. Dukungan ini harapannya dapat berdampak luas dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan penguatan ketahanan bencana. Bersama kita dapat merawat jagat membangun peradaban," ujarnya.
Tb. Ace Hasan Syadzili, Ketua LPBI NU menyampaikan terima kasih atas bantuan mobil instalasi pengolah air tersebut untuk pengolahan air yang dibutuhkan pada saat bencana.
"Biasanya saat bencana terjadi, masyarakat terdampak juga kesulitan air minum. Kita memiliki sumber daya sampai di daerah yang siap berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka menyelamatkan lingkungan. Krisis lingkungan dan kerusakan alam tidak serta-merta disebabkan oleh alam.
Intervensi manusia juga turut menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk mengatasi problem tersebut NU menawarkan nilai-nilai agama dan kearifan lokal untuk berkontribusi di dalam upaya menyelamatkan bumi yang kita cintai ini," ujarnya.
Connie menambahkan, perusahaannya akan terus berupaya meningkatkan kontribusi perusahaan bagi gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia melalui produk-produk yang dihasilkan sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan dampak positif bagi alam dan masyarakat sekitar.