Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guru Harus Mampu Menguasai Keamanan Digital untuk Mencegah Kejahatan Cyber

Para guru harus mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan di dunia digital.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Guru Harus Mampu Menguasai Keamanan Digital untuk Mencegah Kejahatan Cyber
IST
Ilustrasi - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) membeberkan Pilar Keamanan Digital kepada para guru. Perwakilan Mafindo Bali, Indria Trisni Puspita, mengungkapkan guru berperan menanamkan literasi digital kepada para siswanya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) membeberkan Pilar Keamanan Digital kepada para guru.

Perwakilan Mafindo Bali, Indria Trisni Puspita, mengungkapkan guru berperan menanamkan literasi digital kepada para siswanya.

Baca juga: Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman, Penyediaan Mal Pelayanan Publik Digital Akan Terus Digenjot

Menurut Indria, para guru harus mampu beradaptasi dalam menghadapi perubahan di dunia digital.

"Masa perpindahan dari manual ke arah digital ini membuat kita memerlukan banyak hal, seperti alat dalam berkomunikasi, memahami perkembangan teknologi, dan kita sebagai guru juga harus memahami teknik penyampaiannya," ujar Indria.

Hal tersebut diungkapkan Indria dalam Training of Trainer (ToT) Pembentukan Pandu Digital Sektor Pendidikan Kota Denpasar yang digelar Kemenkominfo.

Indria menuturkan di era seperti sekarang ini, segala aktivitas bisa diakses karena adanya kemudahan digital.

BERITA REKOMENDASI

Para guru, menurut Indria, harus mampu menguasai tentang keamanan digital untuk mencegah kejahatan.

"Pentingnya mengetahui keamanan perangkat digital, mengamankan aktivitas digital, mewaspadai penipuan digital, hingga memahami rekam jejak digital," kata Indria.

Baca juga: Pemuda Indonesia Perlihatkan Peran dalam Kemajuan Teknologi dan Inklusi Digital ASEAN

Kegiatan ini diikuti 197 peserta luring dan daring yang terdiri dari guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik di Kota Denpasar.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam literasi digital sektor pendidikan dengan menjadi pendamping pemanfaatan TIK.

Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022 menunjukkan bahwa kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai sedang yaitu sebesar 3.54 dari 5.00.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas