Cerita Sandiaga Minta Restu Ibu dan Istri Hingga Lapor Jokowi Sebelum Gabung PPP
Setelah kurang lebih 2 bulan mundur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno akhirnya bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu (14/6/2023).
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah kurang lebih 2 bulan mundur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno akhirnya bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu (14/6/2023).
Sandiaga Uno diketahui berpamitan dari Partai Gerindra pada hari kedua lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.
Sandiaga pamit dari Partai Gerindra pada acara halal bihalal di Kediaman Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/4/2023).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono mengatakan sebelum resmi bergabung dengan PPP, Sandiaga Uno kerap melapor kepada dirinya bila bertemu kader partai berlambang kakbah di daerah.
Mardiono menyebut saat itu Sandiaga Uno masih menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Baca juga: Sandiaga Uno Akui Sudah Lapor ke Jokowi Sebelum Gabung PPP
Dia menjelaskan pihaknya mengundang Sandiaga Uno pada acara PPP, tetapi dalam kapasitasnya sebagai Menparekraf.
"Walaupun Pak Sandi pada saat itu masih menjadi kader Gerindra tetapi Pak Sandi melaporkan dalam konteks kita undang sebagai Menparekraf yang paling aktif selama ini," kata Mardiono di markas PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Karenanya, Mardiono menerangkan Sandiaga Uno bukan sosok yang asing lagi bagi partai berlambang Kakbah itu.
"Hubungannya dengan PPP sejarah keluarga Pak Sandi juga tidak asing lagi," ujarnya.
Baca juga: Mardiono: Walau Masih Kader Gerindra, Sandiaga Uno Sering Lapor ke Saya
Bahkan, kata dia, Sandiaga Uno merupakan menteri di Kabinet Indonesia Maju yang cukup intens berkomunikasi dengan PPP sejak beberapa bulan terkahir.
"Selama itu pula 7 bulan Pak Sandiaga Uno selalu melapor progresnya setiap mengunjungi daerah apakah itu berkunjung ke daerah bertemu dengan kader-kader di tingkat wilayah maupun cabang," jelas Mardiono.
Mardiono pun mengungkap setelah lepas dari Gerindra, Sandiaga menjalani 'ospek' untuk bergabung dengan PPP.
"Alhamdulillah sudah mau dua bulan terakhir ini ospeknya sudah kita nyatakan lulus," kata Mardiono.
Baca juga: Mardiono: Walau Masih Kader Gerindra, Sandiaga Uno Sering Lapor ke Saya
Meski Sandiaga telah lulus ospek di PPP, Mardiono menyebut bahwa tugas-tugas eks kader Partai Gerindra itu akan bertambah setelah menjadi 'mahasiswa' di PPP
"Dan kemudian pada sore hari ini kita Lantik menjadi mahasiswa baru. Tapi ini mahasiswa ini belum lulus lagi, baru lulus dari ospek, sekarang baru nenjadi anggota," ujar Mardiono.
Soal ospek tersebut, sandiaga sebelum resmi bergabung dengan PPP sempat dibenarkannya.
Ia kerap mengaku mendapat tugas dari Mardiono.
Saat mendengar kabar ospeknya untuk gabung PPP segera berakhir, Sandiaga pun mengaku bersyukur.
"Amin, amin, Alhamdulillah, mudah-mudahan. Karena yang menentukan masa ospek itu Pak Mardiono sendiri. Jadi sebentar lagi mudah-mudahan nggak jomblo lagi," kata Sandiaga Uno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Minta Restu Ibu dan Istri Hingga Lapor Jokowi
Sebelum mendatangi markas PPP untuk menandatangani komitmen dan menerima kartu Tanda Anggota (KTA), Sandiaga Uno mengaku sempat sungkem kepada ibunya.
"Saya tadi pagi sudah sungkem ke ibu saya, izin mencium tangan beliau, beliau usianya 82 Tahun," kata Sandiaga di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Kepada ibunya, Sandiaga mengungkapkan perihal langkah baru politiknya yakni bergabung dengan PPP.
"Bahwa saya akan memulai langkah hari ini dan beliau menyampaikan Bismillah," ujarnya.
Selain itu, mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga menuturkan dirinya sudah mendapat restu dari istrinya.
"Saya sudah juga ngobrol sama istri saya dan istri saya ini salah satu yang paling bahagia karena keluarga besarnya adalah PPP," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga berkomitmen untuk mengusung politik Amar makruf nahi mungkar bersama PPP.
"Jadi yang mengenai tadi kerusakan karena konsep politik yang diusung oleh PPP Islam yang rahmatan lil alamin kita harus membawa berkah bagi semesta alam. Jadi ini nanti akan kita perjuangkan," tegasnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menambahkan dirinya mendapatkan banyak masukan dari para habib, ulama, dan seluruh tokoh agama saat berkontemplasi untuk gabung PPP.
"Jadi selama 7 bulan dalam berkontemplasi saya banyak mendapatkan dari para kiai, para habaib, alim ulama, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dari seluruh wilayah Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua," katanya.
Selain meminta restu ibu dan istrinya, Sandiaga pun sudah melaporkan langkah politiknya bergabung dengan PPP kepada Jokowi.
"Saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada bapak presiden," kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan perjuangannya di PPP, yakni 4A kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
"Perjuangan saya ini 4A kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Jadi saya akan totalitas untuk berjuang bersama PPP," ujarnya. (Tribunnews.com/ fersin/ fransiskus/ taufik)