Korban Pelecehan Seksual Sugeng NasDem Buka Suara, Ngaku Prihatin Disebut Hanya Bercandaan
Ammy Amalia Fatma Surya (AAFS), wanita yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem Sugeng Suparwoto buka suara
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ammy Amalia Fatma Surya (AAFS), wanita yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem Sugeng Suparwoto akhirnya buka suara.
Dia keberatan klaim Sugeng yang menyebut tindakannya hanya bercandaan saja.
Diketahui, Ammy Amalia Fatma Surya merupakan eks Politikus Partai NasDem yang pernah menjadi anggota DPR RI pada 2014-2019.
Di saat itulah, dia pernah mengenal Sugeng sebagai rekan separtainya.
Ammy mengaku prihatin klaim Sugeng yang menyebut pelecehan seksual secara verbal hanya bercandaan semata.
Dia pun menganggap pernyataan itu sebagai krisis moral.
"Kalau menurut beliau itu konteksnya bercanda saya sangat prihatin ya. Artinya negara kita mengalami krisis moral namanya, kalau hal-hal seperti itu dibuat becanda," kata Ammy dalam konferensi pers di bilangan Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Ammy pun mengungkit pernyataan bercandaan itu keluar setelah adanya pelaporan Sugeng kepada Bareskrim Polri hingga Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
"Apa efeknya kalau becandaan itu saya tanggapi, apa efeknya kalau ngga saya tanggapi. Kemudian apakah statement becanda itu baru keluar setelah adanya laporan ini, atau memang dari dulu niatnya becanda," jelasnya.
Padahal, kata Ammy, niatnya untuk bertemu dengan Sugeng tidak bercanda.
Sebaliknya, dia justru mendapatkan pelecehan seksual secara verbal.
"Maksud saya pada saat itu untuk mengahadap beliau tidak becanda, urusan yang sangat serius terkait dengan kepartaian di daerah yang saya pimpin yaitu kabupaten Cilacap. Jadi buat saya itu bukan bercanda," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI fraksi NasDem, Sugeng Suparwoto mengungkap kronologis dugaan pelecehan seksual verbal yang membuatnya dilaporkan oleh rekan separtainya, Ammy Amalia Fatma Surya.
Adapun dugaan pelecehan seksual verbal yang dimaksud terjadi pada tahun 2022 lalu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.