Menteri LHK Minta Manajemen Bank Sampah Dikelola Lebih Profesional
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menilai penyiapan fasilitas diperlukan untuk gerakan memilah sampah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menilai penyiapan fasilitas diperlukan untuk gerakan memilah sampah.
"Gairah untuk memilah sampah di rumah harus diiringi dengan penyiapan fasilitas pengumpulan terpilah, dan sebagai tempat untuk offtaker membeli sampah bersih dan terpilah sebagai bahan baku daur ulang," ujar Siti.
Hal tersebut diungkapkan oleh Siti pada Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023 dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023.
Dirinya meminta agar Pemerintah Daerah mendorong manajemen pada bank sampah agar lebih profesional.
"Pemerintah dan pemerintah daerah harus mendorong bank sampah untuk lebih profesional dalam segi manajemen karena terkait dengan ekonomi sirkular," tutur Siti.
Pada festival ini, Bank Sampah Digital, mitra dari unit usaha APP Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Serang, meraih penghargaan sebagai Bank Sampah Induk (BSI) Terbaik 4.
Festival ini merupakan bagian dari upaya KLHK untuk mendorong implementasi ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah di Indonesia.
Melalui festival ini, KLHK berharap dapat mempromosikan pengembangan pengelolaan sampah yang inovatif dan terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Penghargaan ini bukan hanya merupakan pencapaian, tapi juga motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengurangan sampah dan pengelolaan sampah yang lebih baik," ujar CEO Bank Sampah Digital, Desty Eka Putri Sari.
Desty menerangkan program ini memudahkan akses Bank Sampah Digital untuk menjual langsung bahan baku waste paper seperti kardus maupun kertas bekas dari masyarakat.
"Kerjasama ini telah berjalan sejak Oktober 2022, dan kami telah menyuplai 9 kali dengan total lebih dari 20,5 ton karton maupun kertas bekas," ungkap Desty.
Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan ke depannya kolaborasi yang telah dilakukan antara PT IKPP Serang dengan Bank Sampah Digital akan diadopsi ke pabrik-pabrik operasional APP Sinar Mas lainnya.
Sampai saat ini, Bank Sampah Digital telah membina lebih dari 4.000 ibu rumah tangga yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Serang, serta Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup Sebut Bank Sampah Punya Peran Strategis Dalam Penerapan Ekonomi Sirkular
"Program pengelolaan bank sampah berbasis pemberdayaan masyarakat seperti ini merupakan salah satu solusi dalam pengurangan sampah di masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, dan pemenuhan bahan baku industri," tuturnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pengelolaan bank sampah di Indonesia telah mencapai 25.540 unit.