Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditanya Satpam Kompleks Soal Kondisi David, Mario Mengaku Hanya Kasih Hukuman 'Pukul Perut'

Abdul Rasyid mengatakan bahwa terdakwa Mario Dandy Satriyo mengaku hanya memberikan hukuman kepada David Ozora.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ditanya Satpam Kompleks Soal Kondisi David, Mario Mengaku Hanya Kasih Hukuman 'Pukul Perut'
YouTube Kompas TV
Satpam Kompleks Perumahan Green Permata, Abdul Rasyid menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara penganiayaan terhadap David Ozora dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satpam Kompleks Perumahah Green Permata Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Abdul Rasyid mengatakan bahwa terdakwa Mario Dandy Satriyo mengaku hanya memberikan hukuman kepada David Ozora.

Pernyataan itu ia sampaikan saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus penganiayaaan terhadap David Ozora oleh terdakwa Mario dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).

"Ini diapain?, kenapa bisa begini? kan (saya tanya) gitu pertama. Dia (Mario) ngomong 'dikasih hukuman'," jelas Abdul, dalam sidang tersebut.

Mendengar pernyataan Mario yang mengatakan hanya sekadar memberikan hukuman kepada David, Abdul pun tidak percaya.

Hal itu karena ia melihat kondisi David yang tidak sadarkan diri dan mengalami banyak luka pada bagian kepalanya hingga David tampak 'berdarah-darah'.

Ia pun kembali bertanya kepada Mario terkait apa yang dilakukan pemuda itu terhadap David.

BERITA REKOMENDASI

"Kedua (saya bilang) 'bohong, masa dikasih hukuman begini', gitu kan. Terus dijawab lagi 'saya pukul perutnya, langsung jatuh' kata dia gitu," kata Abdul.
Abdul juga mengatakan bahwa terdakwa Shane Lukas sempat ingin melarikan diri menggunakan mobil Rubicon milik terdakwa Mario Dandy Satriyo.

Upaya itu dilakukan saat Abdul hendak mengevakuasi David yang terkapar tak sadarkan diri akibat dianiaya Mario.

Mobil itu keluar saat dirinya berada di depan rumah Rudy yang merupakan ayah dari teman sekolah David.

"Ketika saya lagi proses (evakuasi David) itu, saya lihat mobil Rubicon itu lewat. Karena kan jarak dari TKP ke rumah Pak Rudy (ayah teman David) itu kan ada jarak, pas saya di depan rumah Pak Rudy, mobil itu keluar," jelas Abdul, dalam sidang tersebut.

Menurut kesaksian Abdul, mobil yang dikendarai Shane itu keluar melewatinya.


"Mobil itu ngelewatin saya ke arah keluar," kata Abdul.

Baca juga: 4 Kesaksian Satpam soal Penganiayaan David, Mario Hendak Kabur, Tak Mau Tunjukkan Identitas

Melihat Shane hendak pergi dari lokasi kejadian, Abdul pun langsung menghubungi rekannya yang berjaga di pos satpam depan gerbang perumahan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas