Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pinkan Rafa Shakila, Maba SNBP UI yang Wajib Bayar UKT Rp17,5 Juta, Dinilai Memberatkan

Berikut kisah Pinkan Rafa Shakila yang merupakan maba SNBP, harus membayar UKT Rp17,5 juta yang dinilainya tidak adil dan terlalu tinggi.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kisah Pinkan Rafa Shakila, Maba SNBP UI yang Wajib Bayar UKT Rp17,5 Juta, Dinilai Memberatkan
Ist
Pinkan Rafa Shakila, mahasiswa baru (maba) jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) UI yang harus membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp17,5 juta. Ia pun keberatan dengan UKT sebesar itu lantaran ia merupakan mahasiswa yang diterima melalui jalur SNBP dan berharap memperoleh keringanan. 

"(Orang tua) mengenai UKT ini sangatlah besar karena saya sendiri sebagai anak SNBP yaitu melalui jalur prestasi mengharapkan mendapatkan UKT sebesar Rp5-10 juta."

"Dan Rp10 juta ini sendiri, untuk saya, sudah gede banget. Dan mereka sendiri sih, ya mau gimana lagi, karena saya sudah ketrrima di UI dan tidak bisa melalui tes lainnya," katanya.

Sehingga, jika banding Pinkan terkait UKT tidak diterima UI, orang tuanya yang berprofesi sebagai karyawan swasta tetap akan membayar dengan sistem cicil seperti opsi yang ditawarkan.

"Pendidikan nomor satu. Kita juga nggak tahu harus gimana lagi karena semua jawaban ada di tangannya pihak-pihak UI yang menentukan UKT," tukas Pinkan.

Baca juga: Deretan Kisah Mahasiswa UNY yang Jadi Korban UKT: Ada yang Jual Sapi hingga Pakai Asuransi Ayah

Di sisi lain, Pinkan mengaku belum mengajukan beasiswa apapun ke UI lantaran tetap ingin menunggu pengumuman hasil banding.

"Untuk pengajuan beasiswa ke UI sendiri belum ya karena saya masih menunggu hasil dari UKT yang dikeluarkan dan tentunya untuk berbicara bersama pihak UI sendiri nggak ada ya."

"Jadi kita sendiri sebagai mahasiswa baru yang keberatan dengan UKT ini tidak berbicara langsung dengan pihak-pihak UI," tegasnya.

BERITA TERKAIT

Kemudian, ketika ditanya apakah akan tinggal di indekos atau tetap bersama orang tua, Pinkan mengaku masih bingung.

Padahal, jika UKT yang wajib dibayarkan olehnya tidak sebesar ini, ia menginginkan untuk tinggal sendiri di indekos agar bisa aktif di kampus.

Selain itu, ia memperoleh informasi bahwa masa orientasi di UI lama dan melelahkan, sehingga tinggal sendiri di indekos menjadi opsi baginya yang rumahnya berada di Jakarta Timur.

"Rencananya ingin kos selama awal sebagai maba karena sempat bertanya-tanya ke kakak kelas bahwa ospek di UI itu lumayan lama dan lelah, jadi saya rencana ngekos di deket-deket situ."

"Karena lebih efektif dan saya bisa lebih aktif dan beradaptasi di lingkungan-lingkungan UI. Namun nyatanya dengan UKT sebesar Rp17,5 juta, saya ingin mempertimbangkan ulang karena itu uang yang begitu besar," bebernya.

Harapan dan Kritik ke UI

Pinkan pun berharap, UKT yang harus dibayarkan dapat diturunkan oleh UI ke rentang Rp5-10 juta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas