Kapuspen Tegaskan Video Terbaru 'Dukungan TNI Untuk Anies Baswedan' Hoaks, Ungkap Sosok sang Buzzer
Akun Facebook Fredi Anto, kata dia, juga terhubung dengan akun Facebook Tubari Arii dan akun Youtube Relawan Anies Baswedan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menegaskan video yang ditemukan pada Jumat (16/6/2023) bertajuk "Dukungan TNI Untuk Anis" yang menyatakan TNI mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 adalah hoaks.
Mabes TNI, kata Julius, telah melakukan penyelidikan terhadap akun Facebook Fredi Anto terkait video yang diunggah pada tanggal 7 Juni tersebut.
Julius mengatakan hasil penyelidikan menyatakan bahwa akun Facebook Fredi Anto memposting video editan dari beberapa kegiatan Relawan Anies Baswedan pada acara Pengukuhan Pengurus di Semarang tanggal 17 Desember 2022 dengan pembicara Mayor (Purn) Yoyok Riyo Sudibyo (Mantan Bupati Batang periode 2012-2017) sebagai koordinator purnawirawan TNI.
Akun Facebook Fredi Anto, kata dia, juga terhubung dengan akun Facebook Tubari Arii dan akun Youtube Relawan Anies Baswedan.
Akun Facebook tersebut, kata Julius, juga tergabung dalam Akun Grup Facebook Pak Anis Putra Terbaik Bangsa.
Selain itu, kata dia, akun tersebut juga sering memposting video dengan narasi bahwa TNI mendukung Anies Baswedan.
Video tersebut, kata dia, merupakan berita hoaks karena berupa potongan dari beberapa video yang diedit dan dijahit.
"Akun Facebook Fredi Anto dalam postingannya sering menyudutkan Presiden Joko Widodo dan Capres lainnya serta merupakan akun Buzzer dari pendukung Anies Baswesdan untuk mensukseskan Anies Baswedan sebagai Presiden pada tahun 2024," kata Julius dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Sabtu (17/6/2023).
Baca juga: Mahfud MD: Ada 800 Ribu Akun Medsos Gelap yang Jadi Tempat Bermainnya Buzzer
Julius mengatakan berbagai cara dilakukan Mabes TNI untuk memutus peredaran video hoaks "Dukungan TNI Untuk Anis" dengan melaksanakan kontra opini.
Satsiber TNI, kata dia, juga telah menyurati Kementerian Komunikasi dan Informasi terkait hal tersebut.
"Mabes TNI dalam hal ini Satsiber TNI juga telah membuat surat kepada Dirjen Aptika Kemenkominfo untuk pembuatan label HOAX terhadap akun facebook tersebut, TNI berkomitmen untuk setia menjaga netralitas sesuai Undang-Undang," kata Perwira tinggi TNI berbintang dua tersebut.
Julius juga meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi tayangan-tayangan di media sosial (Youtube, Tiktok) maupun media sosial lainnya.
Ia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya mengingat saat ini dalam masa politik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.