Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Indopol: Duet Ganjar-Nasaruddin Umar Diprediksi Ungguli Prabowo-Cak Imin dan Anies-Khofifah

Pasangan Ganjar Pranowo-Nasaruddin umar (30,65) unggul tipis dari Prabowo Subianto-Cak Imin (28,79), sementara Anies-Khofifah (23,06) di posisi ketiga

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei Indopol: Duet Ganjar-Nasaruddin Umar Diprediksi Ungguli Prabowo-Cak Imin dan Anies-Khofifah
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Survei Indopol: Duet Ganjar-Nasaruddin Umar Diprediksi Ungguli Prabowo-Cak Imin dan Anies-Khofifah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indopol merilis simulasi tiga calon presiden (capres) jika dipasangkan dengan calon wakil presiden (cawapres) dengan berlatar belakang tokoh Nahdlatul Ulama. 

Adapun simulasi tiga pasangan calon tersebut di antaranya Ganjar Pranowo dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Lalu, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Kemudian, Anies Baswedan dipasangkan dengan muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Direktur Eksekutif Indopol Survey & Consulting Ratno Sulistiyanto mengatakan pasangan Ganjar-Nasaruddin Umar masih mengungguli tipis dibandingkan dua simulasi nama lainnya.

"Pasangan Ganjar Pranowo-Nasaruddin umar (30,65) unggul tipis dari Prabowo Subianto-Cak Imin (28,79), sementara Anies-Khofifah (23,06) di posisi ketiga," kata Ratno, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (20/6/2023).

Lalu, Indopol juga melakukan simulasi jika Prabowo dipasangkan dengan Menkopolhukam Mahfud MD melawan Ganjar-Nasaruddin dan Anies-Khofifah. 

Berita Rekomendasi

Hasilnya, pasangan Ganjar-Nasaruddin juga diprediksi bakal unggul dengan memperoleh 30,40 persen, Prabowo-Mahfud Md 30,32 persen dan Anies-Khofifah dengan angka 22,26 persen.

Lebih lanjut, Ia menambahkan sosok cawapres sangat menentukan kekuatan kemenangan di Pilpres 2024. Karena itu, setiap capres harus tepat dan berhati-hati memilih pasangannya jika ingin meraih kemenangan. 

"Pasangan cawapres itu sangat menentukan bagaimana pasangan ini bertambah kekuatannya. Jadi ketika salah menentukan cawapres maka dukungannya akan melemah," tukasnya.

Metodologi yang Diklaim

Metode sampling yang dilakukan dalam survei tersebut adalah multistage random sampling.

Responden berjumlah 1.240 orang tersebar secara proporsional di 38 provinsi berdasarkan jumlah pemilih sementara tahun 2023 (KPU RI).

Seluruh responden berhasil diwawancarai dan dilakukan analisis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas