Dukung Pemerintah Turunkan Kasus Stunting, Perusahaan Jamu Ini Beri Bantuan Rp135 Juta
Perusahaan jamu ternama di Indonesia, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBK menyalurkan bantuan untuk pencegahan stunting kepada balita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya menurunkan kasus stunting. Namun, upaya ini tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tapi juga harus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kementerian Kesehatan telah mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di mana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.
Angka tersebut tentu saja masih jauh dari target pemerintah pusat untuk penurunan angka stunting yakni 14 persen pada akhir 2024 mendatang.
Sebagai salah satu bentuk dukungan, perusahaan jamu ternama di Indonesia, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBK baru saja menyalurkan bantuan untuk pencegahan stunting kepada balita di wilayah Cipete Selatan, Jakarta, Rabu (21/6/2022).
Bantuan senilai Rp135.000.000 diserahkan oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat secara simbolis kepada Lurah Kelurahan Cipete Selatan H. Fuad, S.E, didampingi Sekretaris Camat Cilandak Dimas Prayudi
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan nantinya dana yang disalurkan bakal digunakan membeli vitamin dan susu yang disesuaikan dengan balita. Kemudian paket makan 3 kali sehari, konsumsi bagi pendamping dan uang transportasi ke rumah sakit.
"Total yang kami bantu sebanyak 13 anak. Kami akan bantu selama tujuh bulan mulai dari Juni sampai Desember,” ungkap Irwan dalam acara penyerahan bantuan stunting di wilayah Cipete Selatan oleh Sido Muncul di Cilandak, Rabu (21/6/2023).
Salah satu bentuk dukungan terhadap Pemerintah
Irwan juga kembali menegaskan bahwa bantuan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Sido Muncul terhadap pemerintah yang juga ingin mempercepat penurunan angka penderita stunting di Indonesia.
Bantuan penanganan stunting, masih kata Irwan, juga pernah dilakukan di Bali, Solo dan Tangerang.
“Kami harap angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting,” kata Irwan lagi.
Terkait hal ini, Dimas juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Sido Muncul.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Irwan beserta jajaran dari Sido Muncul yang sudah membantu dan meringankan beban dari masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Cilandak," tuturnya pada acara yang sama.
Ia mengungkapkan jika saat ini di Jakarta Selatan kurang lebih ada 605 anak yang terduga mengalami stunting. Sementara di Kecamatan Cilandak sendiri, Dimas menuturkan dari 61 anak, sudah turun menjadi 58 anak.
Bantuan dan program seperti ini diharapkan bisa mendorong anak-anak terlepas dari masalah stunting. Dimas menekankan bahwa pencegahan anak stunting juga tidak lepas dari peran keluarga masing-masing anak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.