Gatot Nurmantyo Jelaskan Kondisi Demokrasi Indonesia Saat Ini
Gatot menilai demokrasi di Indonesia kini berubah menjadi 'dari saya, untuk anak dan cucu saya'.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo bicara soal kondisi demokrasi Indonesia saat ini dengan istilah demokrasi tidak lagi 'dari, oleh, dan untuk rakyat'.
Gatot menilai demokrasi di Indonesia kini berubah menjadi 'dari saya, untuk anak dan cucu saya'.
"Lantas apakah rakyat dan TNI yang menjadi korban akan tetap menonton dan berpangku tangan?" tanya Gatot dalam Orasi Kebangsaan yang digelar di Kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (21/6/2023).
Dia mengatakan bahwa keterlibatan rakyat dan TNI dalam menduduki strata adalah paling depan.
"Karena negara ini dengan darah dan nyawa dari rakyat yang berjuang, dan TNI diambil dari rakyat yang berjuang tersebut," kata dia.
Dia lalu mengumpamakan soal kondisi TNI sekarang.
"Kalau saya mengumpamakan bahwa TNI dan rakyat itu dengan perjodohan. TNI adalah prianya dan rakyat adalah wanitanya yang harus dilindungi ketika rakyat disakiti, bagaimana sikap TNI? Itu pertanyaan yang sangat menggelitik," katanya.
"Atau yang lebih tinggi lagi, rakyat adalah ibu kandung TNI. Ketika ibu kandung dizolimi dan anaknya diam saja, bukankah itu anak durhaka?" pungkas Gatot.
Baca juga: Depan Amien Rais, Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Pemerintah Gagal Berikan Keadilan