Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dorong Inovasi Kawasan Asia Pasifik, Pulse Lab Jakarta Berubah Jadi UN Global Pulse

Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi kerja sama dengan Pulse Lab Jakarta selama lebih dari 10 tahun terakhir ini

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dorong Inovasi Kawasan Asia Pasifik, Pulse Lab Jakarta Berubah Jadi UN Global Pulse
Tribunnews.com/willy w
kiri ke kanan: Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum, Direktur Unit Monitoring Strategis dari Kantor Sekjen PBB, Ayaka Suzuki, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Valerie Julliand, Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas, Taufik Hanafi,  Minister Counsellor Governance and Human Development Kedutaan Australia, Madeleine Moss. Semuanya hadir saat acara Gala Dinner Launching of United Nations Global Pulse Asia Pacific di Westin Hotel, Jakarta, Jumat(23/6/2022) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan diluncurkannya United Nations Global Pulse Asia Pacific, Pulse Lab Jakarta (PLJ) telah resmi bertransformasi menjadi hub inovasi regional di kawasan Asia
Pasifik.

Transisi menjadi hub regional ini merupakan salah satu tindak lanjut dari deklarasi KTT
G20 Bali dan menjadi tonggak penting upaya mendorong inovasi dan pembangunan di
kawasan Asia Pasifik.

Didirikan pada tahun 2012 sebagai fasilitas inovasi bersama PBB (melalui Global Pulse) dan
Indonesia (melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas), Pulse Lab
Jakarta telah berevolusi dari laboratorium inovasi big data menjadi akselerator kemitraan
analitika.

“Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi kerja sama dengan Pulse Lab Jakarta
selama lebih dari 10 tahun ke belakang dan sangat antusias untuk menjadi tuan rumah hub
inovasi ini," ujar Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Bappenas, Taufik Hanafi, Jumat(23/6/2023).

Acara yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 Juni ini menandai peluncuran resmi hub inovasi
regional Asia Pasifik dan merayakan pencapaian PLJ selama lebih dari satu dekade. 

Acara ini terdiri dari serangkaian kegiatan seperti pameran interaktif yang menampilkan berbagai proyek dan dampak yang dihasilkan oleh PLJ serta diskusi panel yang menghadirkan ahli dalam
bidang inovasi data inklusif, transformasi digital, strategic foresight dan behavioral science,
untuk menstimulasi pertukaran pengetahuan terkait isu-isu kunci yang akan menjadi fokus dari
hub inovasi ini.

Kemitraan dengan berbagai para pihak, termasuk Pemerintah Indonesia dan Pemerintah
Australia, telah memungkinkan Pulse Lab Jakarta untuk memperkuat efektifitas negara-negara
anggota PBB, termasuk masyarakat dan sektor swasta.

BERITA TERKAIT

Minister Counsellor Governance and Human Development Kedutaan Australia, Madeleine Moss menyatakan sebagai mitra pendukung PLJ kami dengan senang hati mendukung kepemimpinan Indonesia dalam transisi menjadi hub inovasi regional yang baru.

Indonesia memiliki banyak pengalaman transformasi digital yang dapat dibagikan dengan berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.

"Upaya bersama ini memperkuat dedikasi kedua negara untuk mendorong inovasi dan
pembangunan berkelanjutan di Asia Pasifik,” ujar Madeleine.

Seiring dengan ekosistem yang berkembang, ada tuntutan yang lebih besar untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi inovatif yang lebih baik untuk menjawab berbagai tantangan dunia modern.

Hub inovasi regional ini akan melanjutkan beberapa hal yang telah dilakukan oleh Pulse Lab Jakarta, yang selama lebih dari satu dekade telah sukses dalam menghasilkan lebih dari 100 prototipe dan 50 kemitraan baru, serta menempatkan Indonesia dan PBB di posisi terdepan dalam mendorong inovasi regional. 

"Selama bertahun-tahun, Pulse Lab Jakarta telah memperkuat kapabilitas dan efektivitas badan-badan PBB dan para pemangku kepentingannya, dan sebagai hub regional Asia Pasifik, mereka akan memberikan nilai tambah yang lebih besar lagi bagi kawasan ini," ujar Kepala
Perwakilan PBB di Indonesia, Valerie Julliand.

Hub inovasi regional akan memegang peranan sebagai enabler, untuk mendukung jaringan
mitra pembangunan, dan mendorong visi UN 2.0 yang relevan untuk tantangan yang dihadapi
di depan.

"Tantangan saat ini semakin kompleks dan membutuhkan solusi yang inovatif dan
terpadu," ujar Direktur Unit Monitoring Strategis dari Kantor Sekjen PBB, Ayaka Suzuki.

"Peluncuran Global Pulse Asia Pasifik merupakan pencapaian signifikan yang memperkuat visi
Sekretaris Jenderal PBB terkait bagaimana PBB yang dapat mendukung masa depan yang
inklusif dan berkelanjutan dengan lebih baik," tambahnya.

Era baru kolaborasi dan inovasi di kawasan Asia Pasifik ini merupakan kesempatan yang
menarik bagi negara-negara Selatan untuk berkolaborasi, belajar, dan tumbuh bersama.
Dengan demikian, kami dapat memastikan bahwa dampak dari pekerjaan kami tidak hanya
tepat waktu dan berkelanjutan, tetapi kami juga dapat memastikan bahwa tidak ada yang
tertinggal. (Tribunnews.com/Willy Widianto) 

Baca juga: Bukan Dokter atau Insinyur Seperti Harapan Keluarga, Tiga Warga Keturunan Asia Ini Memilih Jalan Berbeda

Baca juga: Harga Rumah Tinggal di Singapura Terus Naik, Jadi yang Termahal di Asia Pasifik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas