SBY soal PK Moeldoko: Yakini Jokowi Tak Tahu-Menahu hingga Percaya MA Masih Jadi Benteng Kebenaran
SBY meyakini Jokowi tidak menahu dan MA masih menjadi benteng keadilan berkaca dari PK Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
"Rasa percaya saya kepada MA dan jajaran pengadilan dalam naungannya juga dilatarbelakangi oleh keseluruhan proses pengadilan yang digelar selama ini yang saya nilai kredibel dan adil," tegasnya.
SBY mengaku memperoleh informasi bahwa MA memperoleh tekanan agar PK Moeldoko dimenangkan.
Kendati belum dikonfirmasi kebenarannya, SBY meminta agar MA tidak serta-merta mempercayai adanya tekanan tersebut.
"Memang tidak sedikit informasi yang saya dapatkan, dan saya belum bisa melakukan konfirmasi terhadap kebenaran informasi itu, bahwa katanya ada tekanan terhadap MA untuk memenangkan KSP Moeldoko."
"Jika benar memang ada tekanan dari 'pihak-pihak tertentu atau dari orang kuat' saya berharap MA tidak serta merta mempercayainya," kata SBY.
Mantan Menkopolhukam era pemerintahan Megawati Soekarnoputri ini mengungkapkan alasan untuk mengangkat cerita terkait dengan PK Moeldoko.
Baca juga: AHY Terkait Putusan MA soal PK Moeldoko: Menentukan Nasib Demokrat dan Demokrasi Indonesia
Salah satunya terkait pencatutan nama Jokowi dalam PK Moeldoko yang dilakukan pihak tertentu sehingga memengaruhi putusan MA.
Jika pencatutan tidak terbukti, maka SBY jika berada diposisi Jokowi pun tidak akan senang lantaran difitnah dalam PK Moeldoko.
"Mengapa cerita ini saya angkat, saya berharap MA tidak begitu saja percaya kalau ada yang memberikan tekanan kepada MA agar memenangkan Moeldoko dan mengalahkan Partai Demokrat yang resmi dan sah, dengan mengatakan bahwa Presiden Jokowi juga merestuinya."
"Kita tentu tidak ingin Presiden Jokowi difitnah atau dicatut namanya oleh pihak manapun. Dulu, ketika masih memimpin Indonesia, saya juga tidak 'happy' kalau difitnah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)