Guru Dapat Manfaatkan Teknologi Artificial Intellegence untuk Pembelajaran
Pandu Digital Purwa, Ike Fitri Wardani, mengatakan Artificial Intellegence (AI) dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandu Digital Purwa, Ike Fitri Wardani, mengatakan Artificial Intellegence (AI) dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.
Ike menyontohkan teknologi Artificial Intellegence, ChatGPT, yang dapat digunakan untuk membuat materi pembelajaran.
"Kalau misalnya Bapak Ibu bingung mau buat materi pembelajaran tapi tidak tahu cara mencari atau bikinnya bagaimana, nah itu Bapak Ibu bisa cari dengan menggunakan ChatGPT," ujar Ike.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ike dalam kegiatan Literasi Digital Sektor Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, yang digelar Kemenkominfo dan dengan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI).
Pada fitur ChatGPT, para guru bisa mendapatkan materi pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran.
Dirinya mengatakan pemanfaatan ChatGPT ini bertujuan untuk mendukung peningkatan keterampilan guru saat mengoperasikan AI sebagai teknologi digital dalam metode pembelajaran.
"Di situ Bapak Ibu bisa mengetik misalnya materi tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Nah di situ AI dari ChatGPT bisa langsung ngasih beberapa informasi tentang sejarah tersebut yang nantinya bisa dijadikan acuan dalam pembuatan materi
pembelajaran kepada siswa-siswi Bapak Ibu.” jelas Ike.
Sementara itu, Ketua Satgasnas Pandu Digital, Anshar Syukur, mengatakan bahwa untuk mendukung percepatan transformasi digital harus dibarengi oleh SDM yang bertalenta.
"Pada tahun 2020, ada instruksi presiden dalam percepatan transformasi digital yaitu, menyiapkan SDM bertalenta digital. Lembaga-lembaga digital yang menyiapkan SDM yang masih ada di dalam bangku pendidikan," kata Anshar.
Seperti diketahui, program ini menargetkan sekitar 5000 orang dari peserta didik di lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat.
Baca juga: Guru Ngaji di Sragen Lecehkan Anak di Bawah Umur: Modus Menasihati, Pelaku Beraksi Saat Rumah Kosong
Program ini memberikan literasi mengenai teknologi digital pada sektor Pendidikan.