Soal Deklarasi Airlangga Capres, Sekjen Golkar: Kira-kira Agustus
Diberitakan sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membeberkan hasil rapat kerja nasional (rakernas) Partai Golkar.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengungkapkan kemungkinan waktu Airlangga Hartarto akan dideklarasikan sebagai capres.
Dikatakan Lodewijk hal itu akan terlihat di bulan September mendatang.
"Kira-kira kan yang jelas September sudah mulai kelihatan ya, mungkin," kata Lodewijk di Jakarta Barat dikutip Kamis (29/6/2023).
Sekjen partai politik berlogo pohon beringin tersebut juga menegaskan bahwa koalisi partai politik terkait capres semakin jelas saat masuki bulan Agustus.
"Kita lihatlah bulan Agustus ini. Kira-kira koalisi itu makin jelas siapa capres termasuk Golkar ya, kira-kira bulan-bulan Agustus" tutupnya.
Diberitakan sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membeberkan hasil rapat kerja nasional (rakernas) Partai Golkar.
Baca juga: Relawan: Airlangga Hartarto Sangat Layak Jadi Capres di Pilpres 2024
Dalam hasil rakernas yang turut dihadirkan para dewan pembina hingga dewan kehormatan Partai Golkar, Airlangga menyatakan, ada beberapa poin yang disampaikan oleh dan disepakati oleh para Ketua DPD Partai Golkar.
Adapun beberapa di antaranya yang pertama yakni, terkait penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu ditetapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar.
"Yang pertama, untuk pilpres memberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres cawapres dan koalisi bersama partai Golkar," kata Airlangga saat jumpa pers usai rakernas di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu (4/6/2023).
Terkait dengan siapa sosok yang bakal diusung, Airlangga menyebut, hal itu tidak merubah pada hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar.
Dari hasil kedua rapat para kader Partai Golkar itu, disepakati kalau Golkar menetapkan maju sebagai capres.
"Terus kemudian hasil Munas, Rapimnas, Rakernas, tetap mandatnya ada pada ketum Golkar dan seluruh daerah tetap meminta partai Golkar untuk maju menjadi Capres," kata Airlangga.