Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Dimulai pada 4 Juli 2023
Proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seluruh jemaah haji Indonesia sudah meninggalkan Mina dan kembali ke hotel masing-masing di Makkah.
Hal tersebut sekaligus menandai berakhirnya tahapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina).
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Adapun penimbangan barang bagasi mulai dilakukan padaa 2 Juli 2023.
Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.
"Alhamdulillah, bersama ini kami tegaskan kembali bahwa fase puncak haji di Armina hari ini sudah berakhir," ujar Hilman, Sabtu (1/7/2023), dikutip dari laman Kementerian Agama.
Baca juga: Buya Muhammad Pernah Jadi Haji Backpacker, Kuli Angkut Koper Jemaah Haji
Pemulangan jemaah haji dari Mina menuju Makkah berlangsung dua hari, 12 dan 13 Zulhijah 1444 H.
Lebih dari 156 ribu jemaah (74 persen) haji Indonesia mengambil pilihan Nafar Awal, kembali dari Mina pada 12 Zulhijah.
Sebanyak 26 persen lainnya, mengambil pilihan Nafar Tsani, kembali dari Mina pada 13 Zulhijah.
Diketahui, tahun ini ada dua kelompok safari wukuf.
Pertama, safari wukuf yang digelar Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Total ada 238 jemaah yang memenuhi syarat secara kesehatan untuk disafariwukufkan.
Kedua, safari wukuf yang digelar PPIH Arab Saudi. Ada 129 lansia dan disabilitas yang sangat terbatas pergerakannya sehingga tidak bisa melakukan apa-apa.
Selama masa puncak haji, mereka ditempatkan pada lima hotel transit yang berada di empat wilayah, yaitu: Syisyah (2 hotel), Jarwal, Raudhah, dan Misfalah.
Layanan konsumsi disiapkan untuk mereka selama di hotel transit.
Selain itu, ada 55 petugas yang mendampingi dan melayani mereka selama di hotel transit.
"Hari ini, seluruh jemaah haji lansia dan disabilitas ini sudah dikembalikan ke hotel asalnya masing-masing. Mereka kembali berkumpul dengan jemaah yang satu kloter (kelompok terbang)," sebut Hilman.
"Kami sedang mengupayakan agar jemaah lansia dan disabilitas bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan," sambungnya.
(Tribunnews.com, Widya)