Polisi Pertanyakan Adanya Penggalangan Dana Dalam Kasus Suami Bakar Anak Istri di Jakarta Timur
Polisi mempertanyakan tujuan penggalangan donasi buntut kasus suami bakar anak dan istri di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023) malam.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mempertanyakan tujuan penggalangan donasi buntut kasus suami bakar anak dan istri di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023) malam.
Adapun penggalangan dana itu diketahui setelah akun instagram @awreceh.id memposting peristiwa pembakaran itu beserta keterangan berupa ajakan penyaluran donasi yang akan disalurkan kepada korban.
Dalam keterangan di postingan tersebut juga terdapat beberapa metode pembayaran melalui nomor rekening bank atas nama Yayasan Gerak Menebar Kebaikan.
Menyikapi hal tersebut Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengaku heran.
Pasalnya kata dia, segala keperluan pengobatan hingga pemulihan korban telah pihaknya tanggung sepenuhnya.
Baca juga: Suami Bakar Istri dan Anak di Jakarta Timur, Pelaku Sudah Rencanakan Aksi Bawa Botol Isi Bensin
"Penggalangan dana itu untuk apa? Karena pengobatan, pendampingan, pemulihan, layanan psikologi sudah kami cover semuanya," jelas Sri ketika dikonfirmasi, Minggu (2/7/2023).
Ia pun menjelaskan, bahwa saat ini korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat untuk perawatan lebih lanjut dan ia memastikan bahwa korban tak perlu membayar.
"Kami sudah merujuk mereka di (RS) Tarakan itu sudah rujukan kami, yang tidak berbayar," ujarnya.
Baca juga: Suami Bakar Istri, Gelagat Pelaku Dicurigai Tetangga, Korban Terselamatkan
Soal penggalangan dana tersebut, Sri pun mewanti-wanti agar pihak manapun tidak memanfaatkan peristiwa yang dialami korban untuk kepentingan tertentu.
"Itu pengumpulan penggalangan dana mohon maaf jangan memanfaatkan orang yang sedang kesulitan," jelasnya.
Karena itu dirinya pun mengaku bakal mencari tahu maksud dan tujuan adanya penggalangan dana itu.
Sri menyebut bahwa pihaknya akan mengecek kepada pihak yang mengaku membuka penggalangan dana tersebut.
"Mau cek betul itu kok ada penggalangan dana, mau tanya besok mau ke sana," pungkasnya.