Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panda Nababan Nilai Wajar Keturunan Jokowi Maju Pilkada: Tunjukkan Prestasi, Jangan Besar Kepala

Kata Panda Nababan, sosok Jokowi harusnya dicontoh oleh para anak dan keluarganya jika memang hendak memimpin bangsa.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Panda Nababan Nilai Wajar Keturunan Jokowi Maju Pilkada: Tunjukkan Prestasi, Jangan Besar Kepala
TRIBUNNEWS/REZA ARIEF
Politisi senior sekaligus salah satu pendiri PDI Perjuangan Pandapotan Maruli Asi Nababan atau akrab disapa Panda Nababan saat diwawancarai secara khusus oleh Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu D Ambarita di Studio Newsroom Tribun Network, Jakarta, Senin (6/11/2023). Dalam wawancaranya, Panda Nababan heran dengan pernyataan miring soal petugas partai. Menurutnya, petugas partai adalah jabatan paling terhormat. TRIBUNNEWS/REZA ARIEF 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pandapotan Nababan alias Panda Nababan merespons soal wacana putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep yang bakal maju sebagai Wali Kota Depok.

Panda Nababan menilai wajar kondisi tersebut, mengingat, Jokowi saat ini masih menjabat sebagai presiden, dan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Meski demikian, Panda Nababan menegaskan, kondisi itu tidak harus dijadikan nilai lebih, melainkan kedepankan prestasi meski yang bersangkutan merupakan putra Jokowi.

Baca juga: Pengamat Sebut Pernyataan Panda Nababan soal Gibran Hanya Reminder: Dalam Politik Jangan Buru-buru

"Kita bangga anak-ana dia (Jokowi) maju, kita senang gembira dan kita otomatis harus mendukung anak mantu dia," kata Panda Nababan dalam acara Prime Time News Metro TV yang ditayangkan di YouTube Metro TV, Senin (3/7/2023).

"(Tapi) Berbuatlah prestasi yang betul-betul genuine," tutur dia.

Dari pernyataan itu ,Panda Nababan lantas menyinggung soal kinerja dan sepakterjang Jokowi saat sebelum menjaba sebagai presiden.

Berita Rekomendasi

Kata Panda Nababan, sosok Jokowi harusnya dicontoh oleh para anak dan keluarganya jika memang hendak memimpin bangsa.

Baca juga: Respons Santai Gibran Disebut Anak Ingusan oleh Panda Nababan, Akui Tak Tersinggung

"Sama yang dilakukan oleh bapaknya dulu di awal pimpin solo gitu, dan juga jadi gubernur di DKI dan sebagainya," kata Panda Nababan.

Atas hal itu, Panda Nababan menegaskan kalau kondisi yang dimiliki Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep serta sang menantu Jokowi yakni Bobby Nasution, bukanlah hanya sekedar menikmati privilege.

Melainkan, kata dia, melakukan kerja-kerja yang nyata serta memberikan prestasi untuk daerah yang dipimpinnya.

"Jadi itu sebetulnya yang saya ingatkan mereka, jangan terusnya malah jadi besar kepala, kemudian merasa otomatis hebat gitu loh," tegas dia.

Sebelumnya, Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan, menanggapi soal fenomena dinasti politik yang kerap terjadi di lingkup eksekutif pemerintahan.

Kekinian, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) disebut tengah menerapkan hal demikian dengan mempersiapkan anaknya menjadi pemimpin daerah.

Baca juga: Buntut Panda Nababan Sebut Gibran Anak Ingusan, PSI Siap Tampung Putra Jokowi jika Pindah dari PDIP

Sejauh ini, sosok yang telah menjadi kepala daerah dari trah Jokowi yakni sang anak sulung Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo dan Bobby Nasution yang menjabat sebagai Wali Kota Medan selaku menantu Jokowi.

Belakangan, anyar nama Kaesang Pangarep yang digadang-gadang akan maju sebagai Wali Kota Depok.

Menyikapi hal ini, Panda Nababan menyatakan kalau Jokowi harus memperhatikan aspek konsekuensi jika para anak dan menantu terjun ke dunia politik bahkan menjadi pemimpin daerah.

"Saya pikir persoalan paling utama sah-sah saja membanggakan juga mau Kaesang, Gibran Bobby mengambil peran. Cuma harus disadari konsekuensi logis," kata Panda Nababan dalam diskusi Prime Time News Metro TV yang disiarkan secara langsung di YouTube Metro TV, Senin (3/7/2023).

Panda menilai, konsekuensi itu semakin berat karena dalam hal ini yang terlibat langsung adalah seorang presiden.

Menurut dia, jangan sampai, para keturunan atau bagian dari keluarga dari presiden yang maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) itu justru hanya mengandalkan posisi bukan pada apa yang dikerjakan.

"Saya garis bawahi ada konsekuensi nilai lebih karena anak presiden, memantu presiden," ujar dia.

Sebab menurut Panda, masyarakat nantinya yang akan menilai perihal kinerja dari para pemimpin daerahnya.

Oleh karena itu, Panda menilai sudah seharusnya yang diutamakan para keturunan Jokowi untuk maju Pilkada adalah menunjukkan prestasi.

Bukan hanya semata mengandalkan sisi kekuasaan dalam hal ini anak atau menantu presiden.

"Supaya seperti tadi, karena dia anak presiden maka otomatis bisa jdi ini, karena anak presiden bisa jadi ini, otomatis,itu yang dinamakan dinasti, tapi ini tidak," tukas Panda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas