Nama Yenny Wahid Masuk Bursa Bacawapres, Tak Lebih untuk Menjaga Nama Anies Terus Dibicarakan
Ray Rangkuti menilai bahwa munculnya nama Yenny Wahid masuk bursa bacawapres Anies Baswedan untuk kepentingan sesaat.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai bahwa munculnya nama Yenny Wahid masuk bursa bacawapres Anies Baswedan untuk kepentingan sesaat.
Menurut Ray rumor tersebut akan hilang seiring berjalan waktu. Ray juga menyebutkan terlebih dorongan nama tersebut hadir dari internal partai NasDem.
"Nama Yenny Wahid adalah nama yang kesekian. Dan saya kira akan menghilang seiring waktu. Apalagi, nama yang bersangkutan datangnya dari partai Nasdem. Bukan merupakan nama yang diperkenalkan oleh semua partai pengusung Anies," kata Ray kepada Tribunnews dikutip Rabu (5/7/2023).
Ray meyakini bahwa mencuatnya nama Yenny Wahid masuk bursa bacawapres Anies Baswedan hanya untuk kepentingan sesaat. Agar nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus dibicarakan.
"Oleh karena itu, saya melihat penyebutan nama Yenni tidak lebih untuk memelihara pembicaraan soal Anies di tengah masyarakat," tutupnya.
Adapun sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons soal putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur yakni Yenny Wahid yang berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Ali menyatakan, sejatinya Partai NasDem menyerahkan hal tersebut kepada Anies Baswedan.
Namun, mengingat Yenny Wahid merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) maka hal tersebut layak untuk dipertimbangkan.
"Idealnya kalau memang mau lebih mudah kontestasi, NasDem cenderung melihat bahwa figur NU wilayah Jatim Jateng itu menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan," kata Ali saat dihubungi, Senin (3/7/2023).
Lebih lanjut Ali menyatakan, dalam berkontestasi di Pemilu, menurut dia penting untuk melihat keunggulan di suatu wilayah.
Baca juga: NasDem Sebut Yenny Wahid Sebagai Figur NU di Jatim-Jateng Layak Dipertimbangkan Jadi Cawapres Anies
Dari segi ini, Ali menilai kalau tokoh NU memiliki peran besar untuk menangkan Pilpres di beberapa wilayah termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Maka kemudian ketika bicara itu kita bicara tentang kewilayahan kan, demografi, jadi pemahaman saya sih selama ini yang memang (kami, red) lemah itu di wilayah Jateng Jatim," tutur dia.