Pengakuan Mario soal Alasan Sering Ganti Pelat Mobil Palsu: Biar Keren
Dari pengakuannya di persidangan, pelat B 120 DEN yang ia pasang di mobil Rubiconnya itu telah dilakukan sejak bulan Desember 2022, lalu.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Mario Dandy Satriyo (20), pelaku utama penganiayaan Cristalino David Ozora, mengaku sering berganti pelat mobil palsu.
Hal itu dilakukannya baik di mobil Rubicon, mobil yang jadi barang bukti penganiayaan, maupun mobil-mobil lain miliknya.
"(Pelat Rubicon B 120 DEN) itu palsu yang mulia."
"(Ganti-ganti pelat itu) biar keren saja," kata Mario menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim di sidan lanjutan yang digelar di PN Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2023) dikutip dari Kompas Tv.
Ketua Majelis Hakim pun menanyakan maksud dan tujuan Mario mengganti pelat mobilnya.
Baca juga: Alasan Mario Dandy Perintahkan Shane Lukas dan AG Tukar Pelat Nomor Mobilnya: Biar Keren
"Biar keren atau merasa bisa mengatur segala sesuatunya gitu?" tanya Ketua Majelis Hakim.
Mario pun menjelaskan bahwa nama di salah satu akun media sosialnya Bro Den.
"Bukan (merasa bisa mengatur segalanya) tapi biar mobilnya ini maksudnya saya kan nama saya kan kalau di Instagram itu kan Bro Den kan, nah itu biar mobilnya jadi nama B 120 DEN," jelas Mario.
Sebelumnya, Mario pernah membuat pelat dengan nama Anastasia Pretya Amanda, mantan kekasihnya.
Ia menggunakan nama P 123 TYA sebagai pelat mobilnya.
"Itu saya buat pelat palsu itu nggak satu saja, saya bikin pelat palsu atas nama Amanda juga," ungkap Mario.
Barulah setelah putus hubungan dengan Amanda, pelat B 120 DEN dipasang di Rubiconnya.
Dari pengakuannya di persidangan, pelat B 120 DEN yang ia pasang di mobil Rubiconnya itu telah dilakukan sejak bulan Desember 2022, lalu.
Baca juga: Respon Kuasa Hukum David Soal Sidang Mario dan Shane: Mereka Sedang Memainkan Strategi Apa Lagi?
"Sejak bulan Desember, (bukan pada saat ada kepentingan menemui David) itu bukan," kata Mario.
Namun, saat dirinya tersangkut kasus penganiayaan dan mobilnya dibawa sebagai barang bukti, Mario mempunyai inisiatif untuk mengganti pelat mobil Rubicon tersebut dengan pelat yang asli.
"Saya mikirnya mau dijemput sama polisi, saya sudah ditelepon polisi ya, saya pikirnya mau dijemput, jadi udah nggak perlu lagi ada mobil."
"Saya belum tahu bakal sejauh ini yang mulia (mobil jadi barang bukti) dan saya menyuruh Agnes dan Sean untuk mengganti nomornya, supaya ada plat nomor aslinya yang mulia," ungkap Mario.
Baca juga: Mario Dandy Ungkap Alasan Ajak Shane Lukas Aniaya David, Awalnya Ingin Kenalkan Pacar Baru
Ayah David Buka Suara
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina turut menanggapi soal mobil Rubicon milik Mario.
Diketahui, mobil Rubicon inilah yang digunakan Mario untuk menjemput David sebelum penganiayaan terjadi.
Jonathan berharap Majelis Hakim PN Jakarta Selatan dapat lebih mendalami keanehan yang terjadi saat proses penyelidikan kasus penganiayaan.
Jonathan merasa heran, pasalnya mobil Rubicon yang telah dijadikan barang bukti dan berada di Polsek Pesanggrahan dapat keluar masuk.
Bahkan digunakan untuk menjemput saksi, dalam hal ini AG.
Hal ini disampaikan Jonathan selepas persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).
"Tadi hal tersebut saya sampaikan ke majelis untuk dilakukan pendalaman lagi."
"Karena mencurigakannya dan sangat membagongkan, di depan mata tapi seolah-olah nggak penting," ujar Jonathan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Danang Triatmojo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.