Didorong PAN Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Erick Thohir: Saya Masih Loyal pada Pak Presiden
Menurutnya, terlalu dini untuk menentukan pilihan mengenai 'pasangan' pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengajukan namanya untuk menjadi kandidat bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Namun ia mengaku saat ini masih fokus pada tugasnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sudah bilang saya loyal kepada Bapak Presiden, karena saya juga pembantu beliau," kata Erick, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (7/7/2023).
Menurutnya, terlalu dini untuk menentukan pilihan mengenai 'pasangan' pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kalau kita bicara pilihan-pilihan kandidat untuk Capres Cawapres, terlalu dini," jelas Erick.
Selain itu, memiliki siapa Cawapres yang hendak mendampingi seorang Capres pun tidak mudah, karena harus ada kecocokan antara keduanya.
Begitu pula dengan pentingnya persetujuan elite partai untuk bisa 'mulus' dalam kontestasi Pilpres.
Baca juga: Erick Thohir-Ganjar Pranowo Bertemu, PDIP Bilang Cuma Silahturahmi
"Karena kenapa? saya sudah bilang, bahwa yang namanya Cawapres itu harus juga cocok dengan (calon) Presidennya, terus juga harus 20 persen disetujui oleh elite partai," tegas Erick.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.