Angka Pengangguran di Indonesia Capai 7,99 Juta, Pelatihan SDM Ciptakan Peluang Kerja
BPS menyatakan bahwa pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia bahkan mencapai 7,99 juta orang.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengangguran menjadi salah satu masalah yang disoroti banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, tingkat pengangguran masih menjadi perhatian serius di tengah tantangan ekonomi dan dampak pandemi virus corona (Covid-19) global.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa pada Februari 2023 jumlah pengangguran di Indonesia bahkan mencapai 7,99 juta orang.
Terkait hal ini, MPMX mengadakan program 'Life Skill Training Center (LSTC)' berupa pelatihan untuk membantu meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan masyarakat mengenai asuransi.
Baca juga: Tingkat Pengangguran di Jepang Bulan Mei 2,6 Persen, Tak Berubah dari Bulan Sebelumnya
Baik mereka yang bekerja di sektor non-profesional maupun yang belum memiliki pekerjaan.
GM Corporate Communication & Sustainability MPMX, Natalia Lusnita mengatakan melalui bekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh, mereka diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan daya saing dan membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik saja, namun juga dapat memulai usaha sendiri menjadi entrepreneur.
"Kami menyadari pentingnya keterampilan yang dapat memberikan nilai plus," jelas Natalia, dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).
Terlebih jika melihat perbandingan antara kebutuhan terhadap pekerjaan dan jumlah lapangan pekerjaan yang tidak sebanding.
"Maka kami merasa penting mendukung masyarakat mempersiapkan diri bersaing di dunia kerja. Dengan adanya pelatihan ini, peserta akan mendapatkan keahlian baru yang membantu memberikan penghasilan, baik sebagai tambahan maupun sebagai pekerjaan utamanya," tegas Natalia.
Pada 2023, MPMInsurance yang merupakan entitas anak dari MPMX mengambil bagian dengan menggelar LSTC MPMInsurance 2023 bertajuk 'Menjadi Agen Asuransi Profesional ' yang mengacu pada pelatihan dan pengembangan hard skill dan soft skill mengenai asuransi yang dibuka umum untuk kelompok masyarakat yang belum bekerja atau memiliki pekerjaan.
Baca juga: Kurangi Angka Pengangguran, Universitas ASA Indonesia Gelar Job Fair
Selama 3 hari ini, para peserta difasilitasi oleh pakar di industri asuransi seperti Andreas Freddy yang memberikan ilmu dan gambaran bagaimana bekerja menjadi agen asuransi.
Melalui proses seleksi yang sangat ketat, terpilih 7 peserta terbaik yang akan diikutsertakan untuk ujian sertifikasi asuransi di Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Head of HR MPMInsurance Riana Indryani mengatakan pihaknya sangat mendukung program ini.
"Yang lulus ujian sertifikasi agen dari AAUI akan kami jadikan agen lepas," jelas Riana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.