Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cak Imin Minta Kementerian Agama Audit Kegiatan Belajar Mengajar di Ponpes Al Zaytun

Menurut Cak Imin, Kemenag harus bertindak bila memang ada ajaran yang menyeleweng di Al Zaytun.

Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Cak Imin Minta Kementerian Agama Audit Kegiatan Belajar Mengajar di Ponpes Al Zaytun
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang selesai diperiksa terkait kasus dugaan penistaan agama di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (3/7/2023) malam. Cak Imin meminta Kementerian Agama untuk turun ke Pondok Pesantren Al Zaytun dan mengaudit kegiatan belajar di sana. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin meminta Kementerian Agama untuk turun ke Pondok Pesantren Al Zaytun dan mengaudit kegiatan belajar di sana.

"Audit, datangi, ini kayaknya Kemenag belum datang ya?" kata Muhaimin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (8/7/202).

Menurut Cak Imin, Kemenag harus bertindak bila memang ada ajaran yang menyeleweng di Al Zaytun.

Baca juga: Polri Segera Gelar Perkara Penetapan Tersangka Kasus Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang

"Kemenag harus mendatangi, mengaudit, mengevaluasi, apakah membahayakan atau tidak. Kalau ada yang menyeleweng harus dibenahi, diluruskan," kata ketua umum PKB itu.

Dia juga meminta pimpinan Al Zaytun untuk tidak bertindak arogan.

"Ayo kita cari titik temu kebenaran, arogan gitu enggak baik, kiai enggak ada yang arogan," tandas Ketua Umum PKB itu.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengungkapkan Pemerintah kemungkinan tidak akan membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Baca juga: Kang Emil Sebut Al-Zaytun Memang Meresahkan

Menurut Ma'ruf, Pemerintah akan melakukan pembinaan terhadap Pondok Pesantren Al Zaytun.

Pembinaan ini, kata Ma'ruf, dilakukan agar para santri Pondok Pesantren Al Zaytun tetap dapat mengeyam pendidikan yang baik.

"Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga mereka (santri) tetap pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar, tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga karena dalam sistem kita berbangsa bernegara," ujar Ma'ruf di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Ma'ruf mengakui saat ini sejumlah masyarakat menuntut pembubaran Pondok Pesantren Al Zaytun akibat dugaan penistaan agama yang dilakukan pimpinannya, Panji Gumilang.


Meski begitu, Ma'ruf mengingatkan bahwa sangat banyak santri yang harus dipenuhi hak belajarnya.

"Ke pesantrennya ini masyarakat inginnya membubarkan, menutup, tapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya berapa jumlahnya itu," tutur Ma'ruf.

Baca juga: Polri Kirim Bukti Kasus Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang ke Puslabfor untuk Diuji

Pembinaan terhadap Pondok Pesantren Al Zaytun, menurut Ma'ruf, dilakukan untuk meluruskan pemahaman keagamaan dan kebangsaannya.

"Ini perlu dibina. Supaya diluruskan, akidahnya diluruskan, pemahamannya diluruskan, komitmen kebangsaannya diluruskan, nanti semuanya itu. Nah itu perlu dilakukan pembinaan," ucap Ma'ruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas