TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wali Kota Solok, Sumatera Barat, Zul Elfian Umar bertekad untuk terus mengentaskan angka kemiskinan ekstrem di Solok melalui program GEBUK SAKUKU.

Hal itu disampaikan Zul saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Senin (10/7/2023). 

GEBUK SAKUKU merupakan akronim dari ‘Gerakan Seribu Koin untuk Saudaraku yang Kurang Mampu’.

Masyarakat diajak untuk menyisihkan koin minimal sebesar seribu rupiah setiap harinya. 

Ia membeberkan, gerakan positif ini membantu masyarakat miskin melalui partisipasi ASN dan warga dalam bentuk sumbangan, sedekah, dan infak. 

Program unggulan ini telah diluncurkan sejak 2019 lalu dan hingga saat ini terus berjalan.

Zul memaparkan, dana yang terkumpul akan diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu, memperbaiki rumah kurang layak huni, sanitasi, hingga memberikan bantuan modal usaha.

Ke depan, dirinya berharap melalui gerakan tersebut angka kemiskinan ekstrem di kota Solom bisa ditekankan hingga 0 persen seperti target yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pendistribusian dana yang terkumpul dari celengan koi dikelola oleh oleh Dinas Sosial Kota Solok.

Wali Kota Solok juga menyebut, untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) maka anak-anak harus mengenyam pendidikan.

Karena itu, pemeritah kota Solok menggratiskan biaya pendidikan dari jenjang SD hingga SMP.

Ia pun menginstruksikan, camat maupun lurah untuk memantau apakah ada anak di wilayah masing-masing yang tidak mendapat pendidikan atau putus sekolah.

Jika ada warga yang kekurangan dalam pembiayaan pendidikan maka bisa memanfaatkan Baznas dan GEBUK SAKUKU.

Banyak hal lain juga ia sampaikan dalam wawancara eksklusif bersama Tribunnews.com. Tonton video tayangan wawancara eksklusifnya.(*)