Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nusron Wahid Sebut Pihak yang Usul Munaslub Untuk Lengserkan Airlangga Tak Punya Hak Suara

Kata Nusron, Munaslub digulirkan pada saat yang tidak tepat. Sebab kini, Partai Golkar tengah fokus untuk menyukseskan pemilihan legislatif (Pileg).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Nusron Wahid Sebut Pihak yang Usul Munaslub Untuk Lengserkan Airlangga Tak Punya Hak Suara
Tribunnews/Igman Ibrahim
Nusron Wahid. Ia menyebut pihak yang usulkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk lengserkan Airlangga Hartarto sejatinya tidak punya hak suara di internal Golkar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid menyebut pihak yang usulkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk lengserkan Airlangga Hartarto sejatinya tidak punya hak suara di internal Golkar.

Diketahui, usulan tersebut digulirkan oleh eksponen Golkar yang tergabung dalam Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar. Tak hanya itu, usulan itu juga digulirkan oleh Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam.

"Soal munaslub ya pertama yang usul kan orang yang gak punya hak suara," kata Nusron saat ditemui di di Hotel Merlynn Park, Jakarta pada Kamis (13/7/2023) malam.

Lagi pula, kata Nusron, Munaslub digulirkan pada saat yang tidak tepat. Sebab kini, Partai Golkar tengah fokus untuk menyukseskan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"Timingnya itu kurang pas, di sekarang ini kan konsentrasi orang itu sedang fokus kepada pileg, sehingga belum ada pikiran ke sana. Kecuali kalau ini dilaksanakan atau diusulkan beberapa bulan yang lalu mungkin 10 atau 12 bulan yang lalu mungkin ada proses recovery," jelas Nusron.

Kendati demikian, Nusron menambahkan usulan munaslub dapat menjadikan peringatan bagi Golkar. Khususnya, agar partai besutan Airlangga Hartarto bisa bekerja lebih keras dalam menghadapi pileg.

Berita Rekomendasi

"Karena itu ya sebetulnya isu ini dijadikan warning saja, dijadikan warning untuk kita pemicu untuk kita bekerja lebih keras untuk menghadapi pileg. Jadi sifatnya menanggapi berlebihan yang tidak perlu. Ini kita jadikan sebagai sarana pemicu agar kita kerja lebih keras lagi," tukasnya.

Sebelumnya, Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar mendesak adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengevaluasi Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum maupun calon presiden.

Baca juga: Ridwan Kamil Akui Adanya Dinamika Desak Munaslub Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Capres

Keputusan itu diungkap setelah eksponen Golkar yang tergabung dalam Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar melakukan pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Sejumlah tokoh yang hadir adalah Wakil Ketua Umum DEPINAS SOKSI Lawrence T.P Siburian, Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam dan Mantan Anggota Dewan Pakar Golkar Zainuddin Bintang.

Awalnya, Koordinator Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar, Lawrence Siburian mengaku prihatin dengan keadaan partai Golkar belakangan ini. Sebab, posisi Airlangga sebagai capres semakin tidak jelas.

'Kami prihatin lihat keadaan Golkar hari ini. Golkar di dalam Munas, Rapim, sudah putuskan Ketumnya Pak Airlangga jadi capres, tapi sampai saat ini posisi tidak jelas. Tapi beliau selalu katakan di mana-mana sabar tunggu waktunya," kata Lawrence di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Ia mengungkit Airlangga sudah diputuskan lewat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar menjadi capres pada 2020 yang lalu. Namun hingga saat ini, Airlangga tidak bisa berbuat apapun.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas