Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu RI Dorong Diplomasi Preventif untuk Cegah Konflik di Kawasan

Menlu Retno menyampaikan bahwa pendekatan “tit for tat” telah menciptakan krisis kepercayaan yang dalam sehingga menghambat kerja sama

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menlu RI Dorong Diplomasi Preventif untuk Cegah Konflik di Kawasan
Youtube
Menlu RI Retno Marsudi berbicara pada pertemuan para menteri luar negeri Anggota G20 di Rashtrapati Bhawan, India, Kamis (2/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin pertemuan ASEAN Regional Forum (ARF) ke-30, Jumat (14/7/2023) di Jakarta. 

Menlu Retno menyampaikan bahwa ARF harus mempunyai peran preventive diplomacy untuk menjaga perdamaian dan mencegah terjadinya konflik di kawasan. 

"Kita harus menggunakan ARF sebagai wahana untuk mengupayakan perdamaian dan mencegah terjadinya konflik di kawasan,” ujar Menlu Retno.

ARF didirikan pada 1994 untuk membentuk arsitektur keamanan kawasan pasca Perang Dingin melalui upaya membangun kepercayaan (confidence building measures) yang mengedepankan dialog dan konsultasi. 

Namun saat ini lanskap keamanan kawasan telah banyak berubah akibat meruncingnya rivalitas negara adidaya (great powers) di kawasan. 

Baca juga: Pertemuan Trilateral, Menlu Retno Sebut Indonesia Punya Kesamaan dengan India dan Australia

Dalam pidato pembukaanya, Menlu Retno menyampaikan bahwa pendekatan “tit for tat” telah menciptakan krisis kepercayaan yang dalam sehingga menghambat kerja sama. 

BERITA REKOMENDASI

Ia jmenggarisbawahi potensi konflik yang berasal dari sengketa wilayah dan konflik etnik.

Tantangan tersebut semakin kompleks dengan munculnya masalah keamanan non-tradisional seperti terorisme, perdagangan orang, dan perompakan laut.

“Kompleksitas ini menuntut kita untuk dapat mengelola potensi konflik dengan cara yang lebih baik," ujarnya.

Menlu Retno menegaskan pentingnya mengubah defisit kepercayaan menjadi strategic trust. 

Ia juga menekankan perlunya membangun kerja sama yang bermanfaat langsung bagi masyarakat di kawasan. 

Untuk itu, Indonesia terus mendorong kerja sama konkret visi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. 

“Kerja sama tersebut tidak hanya bermanfaat di bidang ekonomi, namun juga dapat mendorong kerja sama strategis di tengah situasi geopolitik saat ini,” ujar Menlu Retno. 

Menlu Retno sampaikan bahwa sudah saatnya ARF bertransformasi ke tahap selanjutnya untuk menjadi mekanisme pencegahan konflik (preventive diplomacy) yang lebih responsif dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas