Muhammadiyah dan UUM Buka Kesempatan 1.000 Mahasiswa Raih Program Doktor di Malaysia
PP Muhammadiyah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) untuk menjajaki kerja sama ini.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah membuka kesempatan bagi lebih dari 1.000 mahasiswa untuk menempuh program Doctor of Philosophy (PhD) di Universiti Utara Malaysia (UUM).
PP Muhammadiyah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) untuk menjajaki kerja sama ini.
"Hari ini, kami telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Majelis Pendidikan Tinggi dan Riset PP Muhammadiyah untuk memulai sesi akademik mereka pada bulan September atau Oktober," ujar Wakil Rektor UUM, Prof Dr Mohd Foad Sakdan melalui keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).
Jangka waktu penyelesaian yang diharapkan adalah lima tahun
Dirinya menyampaikan kesiapan universitas untuk memfasilitasi pendaftaran lebih dari 1.000 kandidat doktor di institusi tersebut.
"Jangka waktu penyelesaian yang diharapkan adalah lima tahun," tuturnya.
Para mahasiswa ini, adalah bagian dari akademisi profesional dan staf Muhammadiyah, yang berasal dari seluruh Indonesia.
Mereka akan melanjutkan studi mereka dalam berbagai disiplin ilmu, meliputi bidang-bidang seperti manajemen, bisnis, dan teknik.
Baca juga: Beasiswa Pendidikan Pemimpin Indonesia: Manfaat, Syarat, dan Tahapan Pendaftaran
Lebih dari 5.000 mahasiswa Muhammadiyah Indonesia bakal menempuh program doktoral di Malaysia, termasuk di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dan beberapa perguruan tinggi negeri lainnya di Malaysia.
Sebelumnya, Wakil Rektor UMAM, Assoc. Prof.Ir. Dr Waluyo Adi Siswanto, mengadakan pertemuan dengan Wakil Rektor UUM untuk mempercepat proses program ini.