Indonesia dan Korea Selatan Kerja Sama Penanaman Literasi Digital ke Akademisi
Kemenkominfo bekerja sama dengan NIA Republik Korea Selatan membangun Literasi Digital di Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Endra Kurniawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan World Friends Korea dari National Information Society Agency (NIA) Republik Korea Selatan membangun Literasi Digital di Indonesia.
Literasi digital ini diberikan kepada 383 mahasiswa dan dosen pendamping Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknologi Garut (ITG).
"Menengok ke belakang tahun 2012 adalah pertama kalinya kita mengadakan kerja sama antara Kemenkominfo dan NIA melalui program World Friends Korea dengan mengirimkan perwakilan Relawan TIK Korea selama satu bulan di Garut untuk memperkenalkan TIK kepada masyarakat," ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Boni Pudjianto, melalui keterangan tertulis, Kamis (20/7/2023).
Tujuan program ini adalah untuk membentuk pendamping literasi digital di segmen pendidikan.
Boni mengatakan para dosen dan mahasiswa nantinya dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan lebih baik.
Baca juga: Pengenalan Literasi Keuangan Bisa Dimulai Sejak Dini ke Anak-anak
"Setelah 11 tahun kemudian, kolaborasi itu tetap terjalin. Semoga sinergi ini dapat terus berlangsung dan saling memberikan dukungan satu sama lain serta memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua," ucap Boni
Peserta kegiatan pembentukan yang lulus menjadi Pandu Digital Purwa (Badge Merah).
Selanjutnya mereka akan mendapatkan pelatihan intensif secara online oleh narasumber dari program World Friends Korea yakni, NaYoung Koo (Sejong University), Yun Su Nam (The Korea Advanced Institute of Science and Technology), Yein Kim (Catholic University), dan Jae Hyeon Yun (Seoul National University).
Baca juga: Gandeng Badan Bahasa, ASPIKOM Jabodetabek Gelar Lokakarya Isi Kelangkaan Buku Literasi Digital
"Kami telah memilih dua tim untuk melaksanakan program ICT volunteer secara online bekerja sama dengan ITG dan SMK Insan Kreatif. Tim virtual ini akan terlibat dengan siswa dan pendidik, untuk memberikan wawasan tentang otomatisasi kantor, pemrograman Python, dan kecerdasan buatan," ujar Kepala Eksekutif NIA, Myungha Hong.
Pembentukan Pandu Digital merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen pendidikan dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo.
Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.