Pemerintah Anggarkan Rp 14 Triliun Untuk Perbaikan Jalan Rusak di Indonesia
Untuk tahap pertama kata Presiden anggaran perbaikan mencapai Rp7 triliun, begitu juga untuk tahap kedua.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah ingin mempercepat perbaikan jalan rusak yang ada di Provinsi dan Kabupaten di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden usai meninjau rekonstruksi Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu, (23/7/2023).
Baca juga: Jokowi saat Kunjungi Jalan Solo-Purwodadi: Tak Beres Sejak Kecil hingga Bandingkan dengan Sumatera
"Ya ini sama seperti yang saya lihat di provinsi-provinsi yang lain. Ini kita ingin memperbaiki, mempercepat, utamanya jalan-jalan provinsi, jalan-jalan kabupaten, jalan-jakan kota di seluruh tanah air," kata Jokowi.
Pemerintah menguncurkan anggaran perbaikan jalan yang bersumber dari APBN. Untuk tahap pertama kata Presiden anggaran perbaikan mencapai Rp7 triliun, begitu juga untuk tahap kedua.
"Yang kita anggarkan tahap pertama ini Rp7 triliun, nanti tahapan kedua Rp7 triliun, untuk tahun ini," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Tinjau Perbaikan Jalan Raya Surakarta-Gemolong-Purwodadi: Konstruksinya Lebih Kokoh
Jumlah ruas jalan yang rusak di setiap daerah berbeda-beda. Untuk kemantapan jalan di Jawa Tengah sendiri mencapai 88 persen, lebih tinggi dibandingkan wilayah Sumatera yang hanya sekitar 60-an persen.
"Jawa tengah saya lihat kemantapan jalan provinsinya bagus, kalau saya bandingin kemarin di sumatera 60an persen, disini tadi saya dapat laporan dari Kementerian PUPR sudah 88 persen, baik," pungkasnya.