Binaragawan Justyn Vicky di Mata Sahabat, Sosok Pelatih Inspirastif dan Penuh Semangat
Justyn Vicky adalah binaragawan yang juga influencer asal Bali, ia meninggal dunia karena mengalami kecelakaan pada saat berlatih angkat beban.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kabar meninggalnya Justyn Vicky, binaragawan yang juga influencer asal Bali, meninggalkan luka bagi rekan kerja dan para sahabatnya.
Diketahui, Justyn Vicky meninggal dunia karena mengalami kecelakaan pada saat berlatih angkat beban.
Adapun peristiwa tersebut terjadi di tempat gym dirinya bekerja, The Paradise Bali pada 15 Juli 2023 lalu.
Mengutip Tribun-Bali.com, Justyn Vicky pada saat itu sedang mengangkat beban seberat 210 Kilogram.
Namun karena tidak kuat, barbell seberat 210 kg tersebut jatuh ke bagian belakang leher dan menekan tubuh Justyn Vicky.
Nahas, insiden ini pun membuat Justyn Vicky mengalami patah leher dan kerusakan pada saraf vital yang menghubungkan jantung dan paru-paru.
Baca juga: Justyn Vicky Sempat Video Call Ibunya sebelum Meninggal Dunia, Minta Jangan Nangis
Justyn Vicky lalu dilarikan ke Rumah Sakit Siloam hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Wangaya, Kota Denpasar untuk menjalani operasi pada Minggu (16/7/2023).
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawa Justyn Vicky tidak tertolong seusai dilakukan operasi darurat.
Diberitakan oleh akun Instagram @the.paradisebali pada Minggu 23 Juli 2023, sosok Justyn Vicky tidak akan mudah dilupakan teman kerja, sahabat dan para pengguna jasanya.
Unggahan tersebut mengisyaratkan beratnya hati teman-temannya akan kepergian Justyn Vicky.
Namun demikian, mereka mendoakan agar Justyn Vicky dapat tenang.
"Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan kehidupan luar biasa dari pelatih pribadi dan sahabat tercinta kita, Justyn."
"Dengan berat hati kami berbagi berita tentang kepergiannya, namun semangat kami terangkat oleh pengaruh mendalam yang dia berikan pada kita masing-masing," tulis akun tersebut.
Baca juga: Sosok Justyn Vicky, Binaragawan Asal Jember Meninggal saat Angkat Beban, Ternyata Pernah Ngamen
Mereka juga mengapresiasi sifat-sifat Justyn Vicky yang humble dan sangat ramah
Justyn Vicky tidak hanya sebagai pelatih, tapi juga merupakan penyemangat banyak pihak.
Melalui perjalanan panjangnya dalam mencari kesusksesan, Justyn Vicky tidak pernah patah arang.
"Justyn lebih dari sekadar ahli kebugaran, dia adalah mercusuar inspirasi, motivasi, dan dukungan yang tak tergoyahkan. Energi menular dan hasrat tulusnya untuk membantu orang lain mengubah hidup mereka sangat menyentuh kami."
"Melalui latihan yang tak terhitung jumlahnya, kata-kata penyemangat, dan bimbingan penuh kasih, dia menjadi bagian tak tergantikan dari perjalanan kebugaran kami dan sasana keluarga kami," lanjut akun tersebut.
Semangatnya dan ketulusannya selalu ia tularkan kepada semua orang.
"Setiap sesi dengan Justyn terasa lebih dari sekadar olahraga. Dia menciptakan lingkungan pengasuhan di mana kami merasa aman untuk menantang diri sendiri, baik secara fisik maupun mental."
"Keyakinannya pada potensi kita mendorong kita melampaui batas kita, memberdayakan kita untuk menemukan kekuatan dan ketahanan yang baru ditemukan dalam diri kita sendiri," sambung akun tersebut.
Baca juga: Justyn Vicky Sempat Video Call Ibunya sebelum Meninggal Dunia, Minta Jangan Nangis
Justyn Vicky disebut selalu menjadi motivator orang-orang di sekitarnya yang merasa putus asa karena tak dihargai.
"Di luar gym, Justyn adalah seorang teman, dan sumber dukungan yang tak tergoyahkan. Senyumnya yang hangat dan ketertarikannya yang tulus pada hidup kami membuat kami merasa dilihat dan dihargai."
"Dia merayakan kemenangan kami, mendengarkan perjuangan kami, dan mengingatkan kami bahwa kami tidak pernah sendirian dalam perjalanan menuju kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik," tulis akun tersebut.
Terkahir, mereka ingin mendokan kepergian Justyn Vicky.
"Hari ini, saat kita mengucapkan selamat tinggal kepada Justyn tersayang, mari kita mengingatnya sebagai jiwa luar biasa yang mendedikasikan hidupnya untuk memperbaiki kehidupan kita. Marilah kita menghormati ingatannya dengan terus merangkul nilai-nilai dan pelajaran yang dia berikan kepada kita: berjuang untuk tujuan kita, saling mengangkat, dan menghargai anugerah kesehatan."
"Bagi Justyn kami yang terkasih, pengaruhmu terhadap hidup kami tidak terukur. Warisanmu akan terus hidup melalui kehidupan yang tak terhitung jumlahnya yang telah kamu sentuh, transformasi yang telah kamu ilhami, dan cinta serta hasrat yang Anda tanamkan ke dalam setiap momen yang kita habiskan bersama. Beristirahatlah dengan tenang, sahabat. Anda akan selamanya tetap di hati kami," demikian doa para sahabat dan rekan kerja Justyn Vicky.
Baca juga: Polisi Periksa 2 Saksi Terkait Tewasnya Justyn Vicky akibat Leher Patah Tertimpa Barbel 210 Kg
Perjalanan Karier Justyn Vicky
Melansir akun media sosial Instagramnya, @justynvickybali_island, Justyn Vicky ternyata kelahiran 1988.
Ternyata, sebelum menjadi binaragawan dan influencer di bidang gym, Justyn Vicky melewati perjalanan panjang.
Pada tahun 2004, Justyn Vicky merantau dari Jember ke Denpasar, Bali.
Pekerjaan pertamanya yakni menjadi tukang sablon di sebuah perusahaan garmen di Tohpati, Kesiman, Denpasar.
Pada saat itu, ia mendapatkan upah Rp 2.000 per jam.
Setahun setelah itu, 2005, Justyn Vicky ke Surabaya dan menjadi kuli bangunan.
Hanya berlangsung setahun, Justyn Vicky akhirnya berhenti dan memilih untuk mengamen.
Membutuhkan penghasilan yang pasti, Justyn Vicky lalu kembali bekerja menjadi tukang cukur rambut tahun 2007.
Namun, kini Justyn Vicky cukup sukses di dunia olahraga gym di Bali.
Ia juga diketahui bekerja di sebuah tempat gym di bali dengan menjadi pelatih pribadi.
Berbagai piala kompetisi binaragawan ia peroleh.
Bahkan beberapa kesempatan Justyn Vicky membagikan momennya di sosial media bertemu dengan selebriti Tanah Air, seperti Ruben Onsu, Betran Peto hingga Ivan Gunawan.
Baca juga: Polisi Periksa 2 Saksi Terkait Tewasnya Justyn Vicky akibat Leher Patah Tertimpa Barbel 210 Kg
Meski demikian, Justyn Vicky tidak akan melupakan pengalamannya dalam mencari rezeki.
Ia bahkan mengaku tidak akan pernah melupakan perjalanan tersebut.
Karena, baginya perjalanan tersebut membawanya berhasil ke tempat saat ini.
"1988-2004-2021. Di thn 2004 masih kerja kulih jadi tukang sablon di garmen di cv Kecak di Tohpati, Kesiman dengan bayaran per jam Rp 2000. 2005 pulang ke Jawa kerja nguli bangunan di Surabaya di daerah Jarak (pasar kembang) dekat Gang Doli. 2006 kerja ngamen, 2007 kerja jadi tukang cukur rambut."
"Ini pengalaman betapa susahnya mencari uang tanpa meminta kepada kedua orang tua dan ini pengalaman hidup yang tidak terlupakan sampai saat ini," tulis Justyn Vicky dalam Instagramnya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)