Momen Menarik saat Prabowo Tiba-tiba Ambil Posisi Bertinju dan Langsung 'Diladeni' Ganjar Pranowo
Dalam video yang diterima redaksi, terlihat Ganjar bersalaman dengan gaya mengepalkan tangan dengan Prabowo.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Sementara Gibran yang berjalan di belakang Prabowo, tampak membungkukan badannya dan bersalaman dengan Marsma TNI Ridho Hermawan yang terlebih dahulu mengulurkan tangan kanan untuk berjabat tangan.
Prabowo dan Gibran pun langsung masuk ke ruang ruang tunggu VIP Base Ops Lanud Adi Soemarmo.
Di ruang tunggu VIP terlihat sudah hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain itu, hadir pula Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono.
Gibran, Prabowo, Erick, dan Ganjar nampak duduk satu meja saat menunggu Presiden Joko Widodo di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Para tokoh yang digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024 itu nampak akrab di satu meja saat menunggu kedatangan Jokowi.
Menurut Erick Thohir, dalam pertemuan itu juga membahas ihwal rencana membangun Indonesia yang sudah dirancang oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini.
"Berbincang santai dan tukar pikiran untuk membangun keberlanjutan ekonomi Indonesia di situasi global ekonomi yang tidak menentu," kata Erick.
Erick Thohir sebelumnya juga telah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Presiden Jokowi.
Dirinya membeberkan, pertemuan tersebut membahas terkait industri pertahanan atau persenjataan yang diproduksi oleh Holding BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID.
"Kemarin ketemu dengan Pak Prabowo dan Pak Presiden berbicara soal industri pertahanan," papar Erick saat ditemui di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Rabu malam (19/7/2023).
Menurut Erick, pembahasan tersebut sangat penting. Karena di era memanasnya geopolitik di tingkat global, Indonesia perlu memperkuat industri peralatan persenjataan.
Walaupun sejatinya, Indonesia bukanlah negara yang agresif, alias kerap melakukan invasi.
"Di mana kita konteksnya sekarang geopolitik, kita tidak boleh ketinggalan membangun industri pertahanan kita. Bukan berarti kita mau kekerasan, tetapi yang terbaik juga menyiapkan defend atau pertahanan kita," papar Erick.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.