Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bareskrim Polri Periksa 2 Saksi soal Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Akta Tanah Panji Gumilang

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penyelidikan kasus ini dilakukan penyidik Dittipidum dan Dittipideksus Bareskrim Polr

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bareskrim Polri Periksa 2 Saksi soal Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Akta Tanah Panji Gumilang
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
Panji Gumilang dan Keluarga Kuasai 295 Sertifikat Tanah Data Badan Pertanahan Nasional (BPN) per Selasa (11/7/2023), total terdapat 295 bidang tanah yang dikuasai Panji Gumilang dan keluarganya. TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA/APFIA TIOCONNY BILLY 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri telah memeriksa dua orang saksi terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen akta tanah yang diduga pimpinan Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penyelidikan kasus ini dilakukan penyidik Dittipidum dan Dittipideksus Bareskrim Polri.

"Melakukan wawancara terhadap saksi saudara S dan saudara AH di Dittipidum dan Dittipideksus Bareskrim Polri, terkait dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen akta tanah yang diagunkan oleh saudara PG," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Meski begitu, Ramadhan tak menjelaskan lebih rinci terkait dua saksi dalam tersebut termasuk hasil pemeriksaan yang dilakukan.

Baca juga: Tak Gentar Hadapi Panji Gumilang, Anwar Abbas Bakal Gugat Balik Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Rp 2 T

Ratusan Bidang Tanah

Total sebanyak 295 bidang tanah terkait Panji Gumilang dan keluarganya diduga tersangkut penyalahgunaan kekayaan Pondok Pesantren Al Zaytun.

BERITA REKOMENDASI

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan dugaan tersebut didasarkan data dari Kementerian ATR/BPN yang menunjukkan kesamaan nama, tempat tinggal, dan tanggal lahir dari pemilik-pemiliknya.

"Kemudian agak lebih fantastis lagi kami sudah melaporkan adanya sertifikat-sertifikat tanah atas nama Panji Gumilang dan keluarganya yang diduga ada kaitan dengan penyalahgunaan kekayaan Al-Zaytun karena tanah-tanah itu ditulis atas nama pribadi, atas nama pribadi Panji Gumilang, istri, dan anak-anaknya," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Selasa (11/7/2023).

"Saya sebutkan ada 295 bidang tanah, yang sekarang ditemukan sesudah kami cek ke BPN, yang namanya Panji Gumilang, dan istrinya Khairunnisa, dan Al Widad, dan siapa lagi," sambung dia.

Berikut ini data yang disampaikan Mahfud:

1. Sertifikat hak milik atas nama Abdussalam Raden Panji Gumilang sebanyak 107 sertifikat bidang tanah dengan luas sekira 806.000 m2.


2. Atas nama Farida Al Widad sebanyak 22 bidang tanah seluas 142.500 m2.

3. Atas nama Imam Prawoto atau yang sering disebut Abu Totok sebanyak 35 bidang tanah seluas sekira 89.700 m2.

4. Ahmad Prawira Utomo 9 bidang tanah seluas 159.000 m2.

5. Ikhwan Triyatmo 6 bidang tanah seluas 69.000 m2.

6. Anis Khairunnisa yang diduga istri atau anak Panji Gumilang berdasar riwayat hidup sebanyak 43 bidang tanah seluas 442.000 m2.

7. Atas nama Hakim Prasojo 30 bidang atau 31 sertifikat.

8. Atas nama Sofiyah Al Widad sebanyak 42 bidang dengan luasan 396.000 m2.

"Ini data yang diperoleh sampai dengan pagi ini dari BPN, Badan Pertanahanan Nasional karena nama, tempat tinggal dan tanggal lahirnya sama pemiliknya. Sehingga ini diidentifikasi," kata Mahfud.

Mahfud menegaskan data tersebut terhitung hingga Selasa (11/7/2023).

Saat ini, kata dia, pemerintah masih mencari lagi sertifikat-sertifikat tanah lain yang terkait.

"Pokoknya jumlahnya itu 295 sertifikat, masih dicari lagi kalau ada nama samaran sertifikat yang mungkin menggunakan nama lain sehingga sekarang belum ditemukan dan baru ditemukan sebanyak 295 sertifikat tanah," sambung dia.

Mahfud mengatakan juga telah mendapat laporan dari Gubernur Jawa Barat bahwa Panji Gumilang memiliki 6 nama lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas