Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petrus Hariyanto Meyakini Budiman Sudjatmiko Ingin Satu Barisan dengan Prabowo Subianto di Pilpres

Petrus Hariyanto yang juga tergabung dalam Forum Rakyat Demokratik (FRD) meyakini Budiman Sudjatmiko ingin satu barisan dengan Prabowo Subianto.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Petrus Hariyanto Meyakini Budiman Sudjatmiko Ingin Satu Barisan dengan Prabowo Subianto di Pilpres
Tribunnews.com/Rahmat
Sekjen Partai Rakyat Demokratik (PRD) Periode 1996-2022 Petrus Hariyanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Rakyat Demokratik (PRD) Periode 1996-2022 Petrus Hariyanto yang juga tergabung dalam Forum Rakyat Demokratik (FRD) meyakini Budiman Sudjatmiko ingin satu barisan dengan Prabowo Subianto.

Adapun satu barisan tersebut terkait dengan dukungan untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Saya melihat jelas-jelas bawa Budiman ingin bersama satu barisan dengan Prabowo. Satu barisan di dalam konteks Pilpres 2024. Jadi pilihan Budiman adalah Prabowo berbeda dengan pilihan partainya," kata Petrus pada konferensi pers Mantan Aktivis PRD Kecam Politisi yang Lupa Sejarah di kantor LBHI, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2023).

Kemudian Petrus menyingung soal Prabowo Subianto berkaitan sangat erat soal penculikan aktivis di masa lalu.

"Itu bagi kita bukan karena di sini kami mempunyai pilihan, tidak. Tapi kenapa kok memilihnya Prabowo, karena Prabowo punya kaitan sangat erat dengan kasus penculikan aktivis, bukan hanya PRD semata, tetapi masih ada 13 yang belum dikembalikan," jelasnya.

Petrus kemudian menyebutkan bahwa penculikan aktivis di masa lalu bukanlah cerita fiksi.

Berita Rekomendasi

"Ini bukan fiksi (Penculikan aktivis) Prabowo Subianto waktu itu Letnan Jenderal. Yang mana dia dikeluarkan oleh institusi ABRI karena bertentang jawab atas kasus penculikan dengan tim mawarnya," kata Petrus.

"Sayangnya Dewan Penghormatan Perwira secara eksplisit di media mengatakan karena Prabowo adalah menantu Soeharto," sambungnya.

Petrus melanjutkan sehingga jalan tengahnya hanya dikeluarkan dipecat secara tidak hormat dari kemiliteran.

"Dan Prabowo waktu itu lari ke Yordania untuk menghindari polemik kasus yang menimpa dirinya, artinya itu bukan fiksi, suatu fakta," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas